Sudah Mention Wali Kota tapi Belum Direspon, Warga Keluhkan Tuna Wisma di Depan Apotek Babakan Sari
"Sudah diunggah di instagram dan di-mention ke Pak Wali Kota, tapi sampai sekarang belum ada respon. Tuna wisma itu masih datang ke sini,"
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah warga di Jalan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung mengeluhkan kehadiran seorang tuna wisma berjenis kelamin perempuan yang membawa serta seorang anak kecil.
Setiap hari, selepas Magrib tuna wisma itu kerap tiduran hingga pagi hari di teras Apotek Griya Farma di Jalan Babakan Sari No 147.
Kehadiran tuna wisma itu sangat mengganggu, baik bagi pengelola apotek maupun warga yang berkunjung untuk membeli obat di apotek tersebut.
• Live Streaming Babak Kedua Persib Bandung Vs Sriwijaya FC - Maung Makin Kokoh ke Puncak Klasemen
"Sebenarnya sudah lama, sudah hampir sebulan. Dia (tuna wisma) bersama anaknya, selepas Magrib selalu datang ke sini, tiduran di teras apotek," kata Ny Aas Asih (52), pengelola Apotek Griya Farma kepada Tribun Jabar, Sabtu (4/8/2018).
Menurut Aas, tak hanya sekadar tiduran di teras, kehadiran tuna wisma itu sangat mengganggu karena kerap buang air kecil dan buang air besar sembarangan. Dia juga kerap marah jika ditegur oleh warga.
Pro Kontra AHY Menjadi Cawapres Prabowo, Dianggap Terlalu Muda Sampai Masalah Elektabilitas https://t.co/W1WESLdZ1j via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 4, 2018
"Teras apotek jadi bau pesing dan bau kotoran. Dia juga kerap buang sampah seenaknya. Warga yang mau membeli obat jadi risih. Ini sangat merugikan kami," kata Aas.

Aas mengatakan, seorang karyawan apoteknya telah mengunggah foto dan keterangan tuna wisma itu di Instagram. Bahkan di Instagram itu telah me-mention Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk memohon bantuan agar tuna wisma itu segera ditertibkan.
"Sudah diunggah di instagram dan di-mention ke Pak Wali Kota, tapi sampai sekarang belum ada respon. Dia (tuna wisma) itu sampai tadi malam masih datang ke sini," ujar Aas.
Ini 9 Fakta Seputar Tim Muhibah Angklung, Dari Ditinggal Sponsor Sampai Ngamen di Eropa https://t.co/luQo7d04xh via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 4, 2018
Aas berharap Camat Kiaracondong, Dinas Sosial Kota Bandung, atau Wali Kota Bandung segera menertibkan tuna wisma yang sangat mengganggu warga itu.
"Saya sudah lapor ke RT dan RW, orang itu sudah sempat diusir tapi dia tetap kembali lagi. Setahu saya soal tuna wisma ini tugas Dinas Sosial tapi belum ada petugas dari Dinas Sosial yang datang ke sini," ujar Aas.