Bahaya di Balik Nikmatnya Minuman Ringan, dari Risiko Penyakit Jantung sampai Diabetes

Konsumsi fruktosa meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis lainnya.

Editor: Ravianto
dreamstime
Ilustrasi soft drink 

TRIBUNNERS - Minuman ringan seperti soda merupakan minuman ringan yang sangat disukai banyak orang, minuman ringan ini memang begitu nikmat saat melalui tenggorokan, rasanya dahaga yang ada mudah hilang.

Namun, ternyata di balik nikmatnya minuman ringan ini ada bahaya yang siap mengintai penikmatnya. Gula dalam minuman ringan disebut sangat banyak bahkan bisa melebihi asupan gula harian.

Dilansir dari laman Xahoi.com, Konsumsi gula dalam makanan (termasuk makanan dan air yang mengandung gula) meninggalkan banyak implikasi kesehatan seperti berikut ini.

1. Berat Badan Tak Terkendali

Masalah obesitas meningkat di seluruh dunia dan makanan dan minuman yang mengandung gula buatan dianggap sebagai salah satu pemicu.

Pada kenyataannya, asupan kalori pada pemanis ini menekan pembakaran sel-sel lemak dan meningkatkan jumlah insulin ditubuh dan pada gilirannya bisa menyebabkannya gangguan metabolisme yang menyebabkan kenaikan berat badan.

Minuman gula seperti minuman ringan, jus buah, soda mengandung fruktosa tingkat tinggi. Konsumsi fruktosa meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis lainnya.

Selain itu, gula juga memiliki potensi untuk meningkatkan ghrelin, hormon yang menyebabkan rasa lapar. Jadi Anda akan makan lebih banyak, sebagian besar makanan yang kaya karbohidrat akan memicu akumulasi lemak di perut. Ini akan menyebabkan peningkatan risiko diabetes dan penyakit jantung.

2. Dapat meningkatkan risiko penyakit jantung

Konsumsi gula berlebih lebih berbahaya daripada lemak karena gula merusak arteri dan jantung, meningkatkan risiko serangan jantung dan penyakit jantung.

Ini juga meningkatkan kadar insulin, mengaktifkan sistem saraf simpatik, meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.

Tekanan darah tinggi menyebabkan jantung dan arteri Anda bekerja lebih keras, meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah-masalah koroner serius lainnya.

Selain itu, konsumsi gula yang berlebihan, terutama dari minuman manis, berhubungan dengan aterosklerosis.

Sebuah penelitian terhadap 30.000 orang menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 17% -21% dari asupan kalori mereka memiliki risiko kematian 38% lebih tinggi dari penyakit jantung dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi 8% kalori dari gula.

3. Meningkatkan risiko diabetes

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved