Peringati 98 Tahun Berdirinya PTTI, ITB Gelar Sidang Terbuka dan Pameran
TH adalah perguruan tinggi yang bertranformasi menjadi Institut Teknologi Bandung di tahun 1959.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar sidang terbuka, Rabu (4/7/2018), di Aula Barat ITB dan menggelar pameran karya penelitian, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat di Aula Timur ITB, Jalan Ganesa, Kota Bandung Rabu-Kamis (4-5/7/2018).
Dua kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka memperingati 98 tahun berdirinya pendidikan tinggi teknik Indonesia (PTTI).
Peringatan 98 tahun PTTI merujuk pada beridirnya Technische Hogeschool (TH) pada tahun 1920 yang merupakan perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia.
Baca: Siap-siap Motor Bebek Honda Super Cub C125 Bakal Mengaspal September 2018, Segini Harganya
TH adalah perguruan tinggi yang bertranformasi menjadi Institut Teknologi Bandung di tahun 1959.
Pada kegiatan itu, Rektor ITB Kadarsah Suryadi, mengajak seluruh penyelenggara pendidikan tinggi teknik untuk mengembangkan pendidikan tinggi teknik agar menghasilkan sarjana, magister, dan doktor yang mampu mengaitkan kemanusiaan dengan teknologi.
Produktif dan Tanpa Kebobolan, Timnas U-19 Indonesia Puncaki Klasemen Grup A Piala AFF https://t.co/zMH8F6Oo5C via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 4, 2018
Sehingga, ujarnya, teknologi yang dihasilkan akan menyebabkan manusia dapat bekerja dan beraktivitas lainnya secara nyaman dan produktif.
"Dengan perkataan lain, para sarjana, magister dan doktor bidang teknik yang kita hasilkan mampu merancang produk dan jasa dengan memerhatikan dua sisi sekaligus, yaitu sisi manusia dan sisi enginering," ujar Kadarsah dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tribun Jabar.
"Pada gilirannya, para lulusan dari perguruan tinggi teknik kita mampu membuat keputusan atas masalah yang kompleks dengan berbasis pada pertimbangan (judgment) yang bersifat analitik, obyektif, bertanggung jawab, profesional dan dapat dipercaya, serta memiliki kemampuan untuk menjalankan lifelong learning."
Pada acara itu, hadir Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI Mohammad Nasir yang memberikan orasi ilmiah bertemakan kemajuan teknologi dan revolusi industri generasi keempat serta tantangannya bagi perguruan tinggi.
Bidan Ramlah, Korban Selamat KM Lestari Maju, Tertahan Hujan dan Angin Kencang di Atas Kapal Miring https://t.co/EOdNukeCBU via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 4, 2018
Selain itu, hadir pula Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Bambang S Brodjonegoro.
Penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama dan Utama, Ganesa Widya Jasa Adiutama dan Utama, dan Ganesa Wirya Jasa Adiutama dan Utama pun diberikan ITB kepada individu, kelompok, dan organisasi yang telah memberikan sumbangsihnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan, bangsa, atau secara khusus bagi kemajuan ITB.
Penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama diberikan antara lain kepada Mohamad Nasir, Bambang S. Brodjonegoro, dan Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia.