Pj Gubernur Jabar Janji Beri Sanksi Tegas bagi Oknum yang Terlibat Jual-Beli Kursi PPDB

"Masuk dalam kategori pemalsuan, penipuan ada, yang jelas sanksi administratif dulu, kemudian kami lihat nanti," ujarnya.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/ Theofilus Richard
Pj Gubernur Jawa Barat, Mochammad Iriawan alias Iwan Bule, ketika ditemui di Gedung Sate, Jumat (22/6/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Pj Gubernur Jawa Barat, Mochammad Iriawan alias Iwan Bule, berjanji memberi sanksi tegas pada oknum jual-beli kursi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Hal itu ia sampaikan saat meninjau PPDB di SMAN 5 Bandung, Selasa (3/7/2018).

"Pasti kami berikan sanksi karena di situ kami berikan pemahaman ke publik bahwa kami harus lakukan sesuai prosedur yang ada," ujarnya.

Hanya, Iwan Bule juga tidak memberi penjelasan lebih lanjut mengenai sanksi yang akan dikenakan pada oknum tersebut.


Ia mengatakan, oknum tersebut bisa dikenai sanksi pidana.

"Masuk dalam kategori pemalsuan, penipuan ada, yang jelas sanksi administratif dulu, kemudian kami lihat nanti," ujarnya.

Iwan Bule yakin Jawa Barat masih aman dari praktik kecurangan semisal jual-beli kursi pada PPDB kali ini.

Menurut dia, dengan adanya pengawas dan sistem PPDB seperti sekarang sulit bagi oknum melakukan kecurangan.

Baca: Perjalanan Billy Keraf Bersama Persib Bandung, Bersinar di Musim Pertama Hingga Dicoret Mario Gomez

Baca: Diduga Terlibat Narkoba, Wali Kota di Filipina Ditembak Mati Sniper saat Upacara Bendera

"Aturan makin dibuat secara IT, itu makin sulit seperti sekarang semua sudah memakai (teknologi), semisal e-katalog e-samsat, dan lain-lain sehingga tidak bersentuhan antara manusia," ujarnya.

Sebelumnya dikabarkan Ombudsman memprediksi Jawa Barat masih rawan praktik jual-beli kursi pada PPDB 2018.

Iwan Bule meminta bukti jika praktik tersebut masih ada.

Ia berjanji menindak oknum jual-beli kursi jika ada bukti kuat.

Baca: Masih 25 Tahun, Syed Saddiq Jadi Menteri Termuda di Malaysia, Begini Sosoknya

"Kami mau lihat buktinya apa,kami juga tidak mencari SDM yang tidak pas untuk sekolah. Kami mohon diberikan (bukti), prediksi yang mana jual-beli, mana, dan siapa," ujarnya.

Iwan Bule juga menghimbau orang tua siswa dan calon siswa untuk menyerahkan masalah perekrutan atau PPDB ke pemerintah dan sekolah.

Orang tua siswa diminta menghindari tawaran kemudahan untuk masuk sekolah tertentu.

"Jangan tergiur akan janji oknum yang ingin membantu. Sistem sudah ada, sehingga bagaimana cara membantu?" ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved