Saat yang Lain Menyerah, Rafles Piliang Sekuat Tenaga Pertahankan Toko Bukunya di Jatinangor
"Di sini saja sudah empat toko buku yang tutup. Sekarang tinggal dua di Jatinangor apalagi buku-buku internet menjadi saingan saat ini,"
Penulis: Ery Chandra | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG- Satu per satu, toko buku hilang di era digital, termasuk di kawasan Jatinangor, Kabupaten Bandung.
Hanya sedikit toko buku yang bertahan semisal Warung Buku Perdana yang dirintis Rafles Piliang di kawasan Jatinangor.
Rafles Piliang tetap berusaha mempertahankan usahanya meskipun beberapa tokoh di sekitarnya bertumbangan karena kalah dengan buku-buku digital.
Sejumlah rekan sesama pengusaha toko buku menyerah tapi Rafles Piliang berusaha menghidupkan usahannya.
Billy dan Raffi Ahmad Kaget Bukan Main saat Hendak Masuk ke Rumah Ashanty: Astagfirullah https://t.co/xhzpywqnAo via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 5, 2018
"Di sini saja sudah empat toko buku yang tutup. Sekarang tinggal dua di Jatinangor apalagi buku-buku internet menjadi saingan saat ini," ujar Rafles Piliang di Jalan Raya Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (5/6/2018).
Rafles Piliang yakin, walaupun telah banyak buku elektronik yang didapat secara gratis dari internet, buku cetak tetap akan dibutuhkan oleh pecintanya.
Baca: Saat Mudik Lebaran 2018, PT KAI Batasi Barang Bawaan Penumpang Maksimal 20 Kilogram
Karena itu, Rafles Piliang semampu mungkin mempertahankan W arung Buku Perdana untuk menyediakan jenis buku-buku kuliah, komik, novel dan bahan bacaan lainnya.
"Turun drastis yang membeli (buku di sini) sejak buku-buku digital merebak. Kami bertahan karena berharap mahasiswa yang membeli buku," kata Rafles Piliang.
Baca: Soekarno Rela Korbankan Peluang Indonesia Lolos ke Piala Dunia Demi Bela Palestina (*)