Antisipasi Melonjaknya Harga Kepokmas, Tim Pengendali Inflasi Jabar Gelar Pasar Murah
Tim pengendali inflasi Jawa Barat menggelar kegiatan pasar murah di halaman parkir Stasiun Kereta Api Kiaracondong, Jalan H Ibrahim Adjie
Penulis: Cipta Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Untuk mengantisipasi tingginya harga bahan kebutuhan pokok masyarakat di saat Ramadan dan menjelang hari Raya Idulfitri 1439 H, tim pengendali inflasi Jawa Barat menggelar kegiatan pasar murah di halaman parkir Stasiun Kereta Api Kiaracondong, Jalan H Ibrahim Adjie, Bandung, Senin (4/6/2018).
Kegiatan yang berlangsung hingga Rabu (6/6/2018) tersebut menjual berbagai kebutuhan pokok masyarakat, dengan harga yang murah dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Terlebih kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dari sejumlah perbankan, Perum Bulog, dan suku dinas terkait.
Baca: ASN Kabupaten Garut Diminta Tidak Gunakan Kendaraan Dinas Saat Libur Lebaran 2018
Baca: Antre di Bawah Terik Matahari Tak Masalah Selama Uang Bisa Ditukarkan
Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menyebutkan, alasan pihaknya menggelar kegiatan pasar murah tersebut di wilayah Kecamatan Kiaracondong, tidak terlepas dari hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik Kota Bandung, yang menyebutkan, sekitar 15-20% atau 53 ribuan dari 130 ribu total warga Kecamatan Kiaracondong berada dalam status ekonomi kurang mampu (miskin).
Sehingga demikian, dengan upaya yang dilakukan ini dapat meringankan beban akan kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat dalam kategori tersebut terutama disaat menjelang hari raya Idulfitri 1439 H.
"Berbagai kebutuhan pokok yang dijual disini, relatif murah dan terjangkau untuk dapat dibeli oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Untuk itu kami harapkan upaya ini bisa di manfaatkan sebaik mungkin bagi masyarakat di kategori tersebut untuk dapat memenuhi kebutuhan pokoknya," ujarnya usai melakukan pembukaan kegiatan pasar murah di Stasiun KA Kiaracondong, Bandung.
Idjon Djanbi, Kekuatan Pencetak Kopassus Pertama, Dibenci Pribumi karena Jejak Militer Elite Belanda https://t.co/DxzBncKhtr via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 4, 2018
Disinggung mengenai kondisi inflasi saat ini, Iwa mengatakan, berdasarkan laporan pemantauan yang disampaikan oleh Pjs Wali Kota Bandung, Mohamad Solihin bahwa siklus inflasi di Kota Bandung selama ini relatif berjalan lancar. Oleh karena itu kondisi tersebut haruslah terus mendapat perhatian agar keseimbangan antara supply dan demand tetap terjaga.
Dalam kesempatan yang sama, Pjs Wali Kota Bandung, Mohamad Solihin mengatakan digelarnya pasar murah ini untuk Kota Bandung merupakan salah satu terobosan yang rutin diselenggarakan oleh pihak perbankan, dalam hal ini Bank Indonesia (BI) untuk mengendalikan inflasi untuk Kota Bandung dan mengantisipasi adanya praktek penimbunan barang menjelang hari Raya Idulfitri 1439 H.
Adapun upaya yang dilakukan dalam mekanisme pembelian, kata Solihin, hal tersebut di akan diatur oleh panitia penyelenggara yang bekerjasama dengan pihak kecamatan setempat agar target sasaran penerima manfaat dapat sesuai dengan yang diharapkan.
"Jadi adanya kesempatan ini silahkan dimanfaatkan oleh semua pihak, terutama masyarakat kurang mampu dengan berbelanja secara bijak, karena barang yang dijual dengan harga relatif murah dan tentunya ada pembatasan pembelian. Kalau yang belinya pakai mobil ya tentunya tidak akan di layani sebagai upaya antisipasi adanya praktek penimbunan," ucapnya. (*)