Aries Klaim Kopi Wine Buatannya Adalah yang Pertama di Garut
Secara bangga, Aries mengatakan, kalau dirinya adalah orang berhasil menemukan kopi hasil fermentasi ini di Kabupaten Garut.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Petani kopi asal Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Aries Sontani, mengklaim bahwa wine coffee adalah yang pertama di Kabupaten Garut.
Secara bangga, Aries mengatakan, kalau dirinya adalah orang berhasil menemukan kopi hasil fermentasi ini di Kabupaten Garut.
"Saya bangga, karena saya ingin Garut terkenal dari kopinya juga, bukan dari domba atau kulit saja," kata Aris di kedai miliknya, D'Arffi di Desa Sirnajaya, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Rabu (30/5/2018).
Aries mengatakan, kopi buatannya ini sebelum dapat dinikmati harus melalui tahap fermentasi selama kurang lebih tiga sampai empat bulan.

Baca: Begini Kata Pelatih Fisik Persib Bandung tentang Laga Melawan Bhayangkara FC
"Sensasinya sama dengan minum alkohol, tapi tidak memabukkan," katanya.
Aries mengatakan, awal mula terpikirkan menciptakan wine coffee ini karena terinspirasi dari makanan khas dari Jawa Barat, yakni tapai ketan.
"Ketan saja bisa, kenapa kopi tidak bisa," katanya.
Aries menampik kopi tersebut dapat memabukkan sama halnya dengan meminum minuman mengandung alkohol.
Baca: Presiden dan Wapres Beda Pendapat Soal Koruptor, Menurut Jokowi Boleh Nyaleg, Kata JK Enggak Boleh
"Proses fermentasinya tanpa campuran apapun, jadi aman," katanya.
Ingin bisa merasakan kenikmatan kopi tersebut, para pencinta kopi terlebih dahulu harus sabar menanti agar bisa menikmati kopi tersebut.
Untuk proses pengolahan kopi tersebut, terlebih dahulu kopi yang berasal dari para petani ini kemudian dikumpulkan lalu dipisahkan berdasarkan kematangannya.
Buah kopi yang digunakan untuk wine coffee ini berusia sedang atau tidak terlalu matang ataupun tidak terlalu muda.
Baca: Amien Rais Nasihati Jokowi Soal Niatnya Kembali Berkuasa, Kata-katanya Nyelekit Banget
Setelah berhasil dipisahkan berdasarkan kematangan, buah kopi tersebut dimasukan ke dalam sebuah wadah yang kedap udara dan dimasukkan ke dalam lemari pendingin.
Selama kurang lebih dua bulan difermentasikan di dalam wadah kedap udara dan mengeluarkan air seperti alkohol, kemudian buah kopi tersebut masuk proses penjemuran.
Ditahap selanjutnya, buah kopi yang semula berwarna merah ini berubah menjadi kecoklatan kemudian masuk tahap penjemuran selama satu hingga tiga bulan lamanya.
WhatsApp Rilis Fitur Video Call Bisa Berempat Sekaligus, Mau Coba? Begini Caranya https://t.co/5eHA84hl46 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 30, 2018