Mendag RI Berharap Harga Daging Ayam Turun Rp 4 Ribu Per Kilogram, Ini Langkahnya
Ia mengatakan, akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, dari mulai peternak hingga pedagang besar.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, menginginkan harga daging ayam turun lagi, meski saat ini harga daging ayam di pasaran berangsur turun.
Saat ini, harga daging ayam di Pasar Kanoman, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, berkisar antara Rp 36 ribu - Rp 38 ribu per kilogram.
Sebelumnya harga daging ayam di Pasar Kanoman tembus hingga Rp 40 ribu per kilogram.
Baca: Ditinggal Keluar Beli Nasi, Gadis Ini Ditemukan Sudah Tergantung di Pintu Kamar
"Kami ingin harga daging ayam turun lagi Rp 3 ribu - Rp 4 ribu per kilogramnya," ujar Enggartiasto Lukita, usai berkeliling Pasar Kanoman, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Selasa (29/5/2018).
Ia mengatakan, akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, dari mulai peternak hingga pedagang besar.
Pesan Ini Selalu Disampaikan Gomez kepada Para Pemain Muda Persib https://t.co/RURRJvGLdH via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 29, 2018
Agar mereka menggelontorkan stok daging ayam ke pasaran dalam jumlah besar.
Hal itu, diakui Enggar menjadi pekerjaan rumah jajaran Kemendag RI.
"Kami akan paggil perusahaan-perusahaan besar atau integrator untuk menyuplai ke pasar," kata Enggartiasto Lukita.
Selama ini, menurut Enggar, hal tersebut belum dilakukan.
Pewaris Sah Harta Karun Putri Diana Ternyata Kate Middleton, Barang Berharga Itu Makin Menakjubkan https://t.co/u3cMSWWnKK via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 29, 2018
Pasalnya, ada kebijakan sebelumnya dari pemerintah yang melarang mereka masuk ke pasar tradisional.
Ia mengatakan, fluktuasi harga daging ayam disebabkan sejumlah faktor.
Di antaranya, teknik beternak kurang baik dan pemotongan yang terlalu dini.
"Itu sangat memengaruhi suplai daging ayam di pasaran, makanya harus diatur agar harganya bisa turun dan stabil," ujar Enggartiasto Lukita.