Pameran Baper, Ajang Dosen DKV Saling Menilai Karya Mahasiswa Kampus Lain, Seberapa Bagus Sih?

Sebelum ditampilkan di pameran Baper, mahasiswa yang ingin mengikuti pameran terlebih dulu melalui proses seleksi.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Theofilus Richard
Pameran hasil karya seni Baper, Bandung Creative Hub, Kamis (24/5/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Babarengan Pameran (Baper) menampilkan 58 karya seni mahasiswa Desain Komunikasi Visual dari 11 perguruan tinggi di Bandung dan Cirebon.

Selain menampilkan karya seni, pameran yang digelar Rabu (23/5/2018) sampai Jumat (25/5/2018) di Bandung Creative Hub (BCH) tersebut juga nyatanya menjadi ajang dosen DKV saling menilai karya mahasiswa dari kampus lain.

Karya yang ditampilkan di antaranya ada lukisan, ilustrasi, iklan layanan masyarakat, iklan komersil, board game, film pendek, dan film dokumenter.


Ketua Panitia Baper, Egi Anwari, mengatakan bahwa penilaian dan ulasan tersebut sebagai upaya menghubungkan kreator karya dengan apresiator.

“Selama ini dosen memeriksa mahasiswa sendiri, tetapi kali ini menilai mahasiswa lain. Semangatnya bukan menilai konteks baik atau buruk, tapi lebih ke proses karya itu, kami nilai, semisal inti karyanya apa, latar belakang karya apa, masalahnya apa, dan solusi apa yang ditawarkan mahasiswa,” ujarnya ketika ditemui di BCH, Kamis (24/5/2018).

Sebelum ditampilkan di pameran Baper, mahasiswa yang ingin mengikuti pameran terlebih dulu melalui proses seleksi.

Mahasiswa harus mengunggah karyanya ke CMYK.id.

Egi Anwari mengatakan, ada lebih dari 1000 karya yang telah diunggah ke CMYK.id.

Kemudian karya tersebut diseleksi, sampai akhirnya ada 58 karya terbaik yang mewakili 11 perguruan tinggi di Bandung dan Cirebon yang dipamerkan.

Pameran hasil karya seni Baper, Bandung Creative Hub, Kamis (24/5/2018)
Pameran hasil karya seni Baper, Bandung Creative Hub, Kamis (24/5/2018) (Tribun Jabar/ Theofilus Richard)

“Kuratornya, kami bentuk tim, mengundang dosen dari kampus-kampus. Setiap dosen punya kompetensi masing-masing, semisal kategori periklanan, creative desain, animasi, multimedia. Dosen itu kami sebar menilai sesuai kategori,” ujarnya.

Setelah dipamerkan pada Pameran Baper, dosen-dosen tersebut akan mengulas karya tersebut di CMYK.id.

Pameran ini merupakan hasil kerja sama CMYK dengan Pemerintah Kota Bandung.

Baca: Ada Program Peningkatan Estetika Pedestrian Ganesa, Ini Kata Lurah Lebak Siliwangi

Pemkot Bandung sebagai fasilitator menyediakan Bandung Creative Hub sebagai tempat penyelenggaraan pameran.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved