Banyak Penderita Thalasemia Kekurangan Tranfusi Darah, YTI Bangun Kerja Sama PKBI dan POPTI
Melalui kerja sama ini, kata Chairul Amri, penderita thalasemia mendapat tranfusi darah dengan jumlah tepat
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Sebuah MoU ditandatangani oleh Yayasan Thalasemia Indonesia (YTI) Jawa Barat, Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalasemia Indonesia (POPTI) Jawa Barat, dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Barat, untuk meningkatkan pelayanan kepada penderita Thalasemia.
Penandatanganan dilakukan di Wisma PKBI Jabar, Bandung, Jumat (18/5/2018).
Ketua YTI Jabar, Chairul Amri, mengatakan kerja sama ini perlu dilakukan mengingat pelayanan kepada penderita thalasemia di Indonesia masih kurang optimal.
Penderita thalsemia sering kali mendapat tranfusi darah di bawah jumlah seharusnya.
“Semisal anak thalasemia mendapat tranfusi, berapapun Hb-nya penderita ketika datang untuk tranfusi, Hb-nya harus 10 ketika pulang. Sekarang ini, ada enggak anak pulang yang Hb-nya10?” ujarnya setelah penandatanganan MoU.
Semua Orang 'Menyesal' Choir Ternyata Si Terduga Teroris, Alasannya Bisa Bikin Kamu Menyesal Juga https://t.co/DmUDOzy2RT via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 18, 2018
Berdasarkan kondisi tersebut, penderita thalasemia dimungkinkan untuk lebih sering kembali ke rumah sakit untuk melakukan tranfusi lagi.
Dengan begitu, beban BPJS untuk menanggung penderita thalasemia juga akan lebih berat karena penderita lebih sering ke rumah sakit.
Melalui kerja sama ini, kata Chairul Amri, penderita thalasemia mendapat tranfusi darah dengan jumlah tepat, sekaligus mengurangi beban BPJS.
Dalam beberapa kasus, Chairul mengatakan ada penderita thalasemia tidak dapat dilayani karena belum membayar iuran BPJS, padahal penderita tersebut sudah harus mendapat tranfusi.
Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat menghindari kasus tersebut.
Untuk pelayanan tranfusi darah, PKBI akan menyediakan tempat dan fasilitas tranfusi darah.
Penandatangan MoU tersebut langsung dihadiri Ketua PKBI Jabar, Rosmanda, dan Ketua POPTI Jabar, Nunu Joyo Supeno.
Ketiganya menandatangani tiga berkas MoU untuk masing-masin instansi.
“Dengan MoU ini, mudah-mudahan segera kami tindaklanjuti,” kata Rosmananda.