Proyek Embung Gedebage Mandeg di Bagian Selatan, Ternyata karena Ini

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pembangunan embung (cekungkan penampungan air) Gedebage, Bandung, ditujukan sebagai solusi penanganan banjir.

Embung Gedebage ditargetkan selesai pada akhir 2018.

Saat ini proses pekerjaan galian embung sedikit terkendala pembebasan lahan.

"Ada kendala pembebasan lahan di bagian selatan. Kendalanya sampai saat ini hanya itu," kata Kepala Proyek Embung Gedebage, Nono Daryono, kepada Tribun Jabar, di proyek Embung Gedebage, Kamis (17/5/2018).

Pengakuan Sandera Selamat Tragedi Mako Brimob, Bripka Iwan: Hanya Bisa Dzikir, Antara Hidup https://t.co/5hFuUMcRhd via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 17, 2018

Akibat kendala tersebut, di sisi selatan proyek ini, para pekerja sudah tidak dapat lagi bekerja.

Luas lahan yang belum dibebaskan adalah empat hektar.

Proyek Embung Gedebage merupakan proyek yang berada di bawah pemerintah pusat melalui BBWS Citarum.

Tetapi pembebasan lahan, kata Nono, merupakan kewenangan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat.

Masalah ini juga sempat dibicarakan pada rapat bersama Sekda Pemprov Jawa Barat, Iwa Karniwa, Kamis (17/5/2018).

Dalam rapat tersebut, Iwa Karniwa juga berjanji akan segera menyelesaikannya.

Baca: Harga Naik, Pedagang Harus Terima Keluhan Pembeli

Iwa mengatakan, Dinas Bina Marga telah menyiapkan anggaran sekira Rp 33 miliar untuk pembebasan lahan.

Nono Daryono berharap proses pembebasan lahan bisa diselesaikan secepat mungkin.

"Bulan ini (Mei) sampai agustus bagus, makanya kami harapkan pembebasan lahan bisa secepat mungkin,” ujar Nono.

Baca: Baru Hari Pertama Ramadan, Harga Bahan Makanan Ini Sudah Naik

Progres galian embung saat ini sudah mencapai sekira 60 persen.

Proyek senilai Rp 94 miliar ini dimaksudkan untuk mengendalikan banjir yang kerap terjadi di wilayah Gedebage dan sekitarnya.