Sebut Parpol Galau Pilih Capres dan Cawapres, Mantan Ketua MK: Sangat Mengkhawatirkan
Alumnus kampus Universitas Padjadjaran dan Universitas Hasanuddin itu pun tidak akan
Penulis: Haryanto | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Hamdan Zoelva, mnyebutkan bahwa partai politik saat ini dalam keadaan galau.
Menurutnya, parpol kesulitan menentukan calon pemimpin yang akan diusungnya nanti, khususnya untuk Pilpres 2019.
Hamdan Zoelva mengatakan saat ditemui setelah melantik jajaran pengurus pimpinan pusat Gerakan Tani Syarikat Islam (Gertasi), di Hotel Ciwareng Inn, Ciwareng, Purwakarta, Kamis (10/5/2018).
"Cari cawapres saja susah sekali. Jadi menurut saya, sangat mengkhawatirkan sebagai bangsa yang besar (tapi) tidak bisa memutuskan siapa capres atau cawapres," katanya.
Potret Iptu Yudi Rospuji, Korban Serang Napi Teroris Mako Brimob, Tinggalkan 'Harta' Paling Berharga https://t.co/BVFQOGBqI6 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 10, 2018
Oleh karenanya, Pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat itu, mengisyaratkan akan maju pada kontestasi Pilpres mendatang.
Meski tidak secara gamblang menyatakan kesiapannya, ia mengaku telah mendapat dukungan untuk maju sebagai capres.
Mandat dan dukungan tersebut diberikan oleh 50 Raja/Sultan se-Nusantara, saat menghadiri peringatan Milad ke-50 Universitas Cokroaminoto Makassar (UCM).
Baca: Buntut Keseleo Lidah Sebut Marinir, Kapolres Karawang Dicopot dan Ditarik ke Bareskrim Mabes Polri
Alumnus kampus Universitas Padjadjaran dan Universitas Hasanuddin itu pun tidak akan menolak jika adanya permintaan untuk menjadi capres maupun cawapres.
"Jadi, kalau untuk dan demi kedaulatan Indonesia, demi kemakmuran dan keadilan rakyat. Maka kalau diminta oleh rakyat, kenapa harus menolak tanggung jawab," ucap dia. (*)