Keji! 2 Perempuan Ini Alami Penganiayaan oleh Pria Terdekat, Sang Ibu Tak Tertolong

Bahkan, aksi kekerasan sekitar pukul 19.00 WIB itu disaksikan banyak warga tapi teriakan histeris warga

TRIBUN JABAR/MUMU MUJAHIDIN
Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan (kiri) dan Kasubag Humas Polres Bandung AKP Eti Mulyati menunjukan barang bukti penganiayaan yang dilakukan tersangka DJ (29) di Mapolres Bandung, Soreang, Selasa (9/5/2018). 

TRIBUNJABAR.ID- Dua perempuan, Enung Juariyah (60) dan Hera (30), mengalami penganiayaan keji, Selasa (4/8/2018).

Meski empat dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih namun Enung Juariyah tak terselamatkan.

Ia mengalami pendarahan di bagian kepala sehingga menekan otak kecilnya.

Hera (30) yang adalah menantu Enung Juariyah, terluka parah dan harus dirawat intensif di RS Al Islam Bandung.

Kisah dua perempuan ini makin memprihatinkan karena pelaku penganiayaan keji merupakan orang terdekat keduanya.


Sang pelaku bernama Diman Julianto (29), anak kandung Enung Juariyah dan suami Hera.

Diman Julianto secara terbuka menganiaya ibu dan istrinya di teras rumah mereka di RT 5/8 Kampung Talun, Desa Batukarut, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.

Bahkan, aksi kekerasan sekitar pukul 19.00 WIB itu disaksikan banyak warga tapi teriakan histeris warga diabaikan Diman.

Warga yang menyaksikan peristiwa sadis itu pun tak kuasa membujuk Diman untuk menghentikan aksinya.

Warga justru khawatir, semakin dibujuk, Diman Julianto bisa semakin kala terhadap korban juga warga.

Baca: 20 Ton Kopi akan Dilelang di West Java Coffee and Art di Gedung Sate Akhir Pekan Ini

Diman Julianto menganiaya ibu dan istrinya memakai cangkul dan arit (sabit).

Kasubag Humas Polres Bandung AKP Eti Mulyati menunjukan barang bukti penganiayaan yang dilakukan tersangka DJ (29) di Mapolres Bandung, Soreang, Selasa (9/5/2018).
Kasubag Humas Polres Bandung AKP Eti Mulyati menunjukan barang bukti penganiayaan yang dilakukan tersangka DJ (29) di Mapolres Bandung, Soreang, Selasa (9/5/2018). (TRIBUN JABAR/MUMU MUJAHIDIN)

Ketua RT 05 di Kampung Talun, Yaya Rohaya yang baru selesai salat Magrib serta mengaji mengaku kaget mendengar teriakan warga.

"Saat saya cek, warga sudah berkerumun di lokasi dan posisi Diman dan korban sudah di teras, sudah kejadian (penganiayaan)," katanya, Rabu (9/5/2018).


Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved