Tak Lagi Rakit Senjata Api, Omzet Bisnis Senapan Angin Milik Cucu Capai Rp 5 Juta Per Minggu
Menurut Cucu Suryaman, penjualan senapan angin pun lebih mudah karena dapat menggunakan online marketing.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Meski bisnis senjata ilegal menjanjikan keuntungan lebih besar, Cucu Suryaman (44) mengaku tidak akan kembali melakukan kesalahan yang pernah dilakukannya dahulu.
Cucu Suryaman memilih tetap berbisnis senapan angin dan tidak lagi merakit senjata api ilegal.
Hal tersebut diceritakan Cucu Suryaman, Ketua Koperasi Cipacing Mandiri, ketika ditemui Tribun Jabar di dekat tempat kerjanya di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (24/4/2018).
Baca: Hotman Paris Kebingungan dan Cekikikan Dengar Vicky Ngomong Bahasa Ingris Ngaco: Guru Oxford Kalah!
"Walaupun keuntungannya perpucuknya tidak seberapa, tapi setidaknya cukup untuk menghidupi keluarga dengan cara yang halal," ujar Cucu Suryaman.
Menurut Cucu Suryaman, penjualan senapan angin pun lebih mudah karena dapat menggunakan online marketing.
Sempat Terancam Batal Menikah, Pasangan Pelajar SMP Ini Akhirnya Dinikahkan Juga https://t.co/7caNmeZdsi via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 23, 2018
Omzetnya kian hari kian besar tergantung kreativitas perajin senapan anginnya.
"Perajin, termasuk saya rata-rata per minggu bisa membuat sepuluh pucuk lah," ujar Cucu Suryaman.
Persib Bandung Nggak Bisa Leha-leha, Bakal Berat Tundukan Persija Jakarta, 3 Hal Ini Penyebabnya https://t.co/LAdqnXWn5T via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 24, 2018
Dari 10 pucuk tersebut, omzet yang didapat Cucu bila penjualannya berjalan lancar bisa mencapai Rp 4 Juta hingga Rp 5 juta per minggu.
"Alhamdulillah kalau halal dimudahkan rezekinya," ujar Cucu.