Sanggar Kesenian di Cirebon Roboh
Rahangnya Tertimpa Rangka Besi Gedung Sarang Burung Walet, Tri Intan Sudah Dioperasi
Siswi kelas 7 SMPN 1 Gegesik itu terlihat didampingi ibu kandungnya, Umayah (47).
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Tri Intan Apriani (13), korban tertimpa bangunan roboh di Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, masih dirawat di Kamar 3 Gedung Nyimas Gandasari RSUD Gunung Jati, Jl Sudharsono, Kota Cirebon, Selasa (17/4/2018).
Kondisi warga Desa Gegesik Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, itu tampak lemas dan bagian bawahnya terlihat dibalut diperban.
Siswi kelas 7 SMPN 1 Gegesik itu terlihat didampingi ibu kandungnya, Umayah (47).
"Tadi malam sudah dioperasi, rahangnya itu terkena besi rangka bangunan," ujar Direktur RSUD Gunung Jati, Bunadi, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/4/2018).
Ia mengatakan, operasi yang dipimpin oleh dokter bedah mulut itu dilakukan pada Senin (18/4/2018) malam.
Operasi yang dilaksanakan selama hampir 3 jam itu berjalan lancar.
Saat ini, menurut Bunadi, secara umum kondisi Tri Intan Apriani sudah membaik.
"Tinggal pemulihan saja. Semoga bisa cepat," kata Bunadi.
Ia mengatakan, rahang Tri Intan Utami diduga terkena rangka besi bangunan roboh itu.
Sementara kakinya tertimpa reruntuhan bangunan dan mengakibatkan patah tulang.
Intan merupakan satu di antara 9 korban dari peristiwa robohnya bangunan tua bekas peternakan burung walet di Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Senin (16/4/2018) kira-kira pukul 10.30 WIB.
Sebanyak 7 korban dinyatakan meninggal dunia, 2 korban mengalami luka ringan, dan Intan merupakan korban yang mendapat luka berat.
Sementara dua orang lainnya dinyatakan selamat dari peristiwa nahas tersebut.(*)
