Pilgub Jabar
5.000 Orang di Kota Tasikmalaya Terancam Tak Bisa Mencoblos dalam Pilgub Jabar 2018
"Kalau sampai waktu yang ditentukan belum memegang suket, kami terpaksa encoret dari data pemilih, kan kasihan," katanya.
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Penetapan daftar pemilih tetap (DPT) tinggal sepekan lagi, di tengah kondisi seperti itu, sekitar 5.000 warga Kota Tasikmalaya belum memiliki KTP-el.
Padahal syarat untuk bisa menggunakan hak suara pada Pilgub Jabar 2018 harus menunjukan KTP-el.
Ketua KPU Kota Tasikmalaya, Kholis Mukhlis mengatakan hingga kini pemilih yang belum melakukan perekaman data mencapai 5.000 orang.
Baca: Bupati Ditahan KPK, Perekaman dan Pencetakan KTP-el di Disdukcapil KBB Tak Terpengaruh
"Ada yang sudah melakukan perekaman dan datanya ada di dinas kependudukan dan pencatatatan sipil, ada juga yang belum melakukan perekaman," kata Kholis Mukhlis di Tasikmalaya, Jumat (13/4/2018).
Namun, kata Kholis, sepanjang warga sudah tercatat dalam data base kependudukan di Disdukcapil, nanti ada pengganti KTP-el berupa surat keterangan.
Rudal Canggih Mematikan Milik Rusia Ini Buat Amerika Serikat Berpikir Dua Kali Serbu Suriah https://t.co/qhqIMyh2Gd pic.twitter.com/R4iiMNWcl1
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 12, 2018
Menurut Kholis, saat ini Disdukcapil sedang berikhtiar mencetak suket agar pada 19 April 2018 pemilih sudah memegang suket.
"Kalau sampai waktu yang ditentukan belum memegang suket, kami terpaksa encoret dari data pemilih, kan kasihan," katanya.
Pihaknya mengimbau pemerintah daerah memobilisasi potensi yang ada untuk membantu Disdukcapil sehingga tidak ada warga yang dicoret dan kehilangan hak suaranya lantaran tidak memiliki KTP-el atau Suket.
4 Curahan Hati Siswa SMA di Bandung Seputar UNBK, Soal Susah, Waktu Dua Jam Berasa Singkat https://t.co/k5RNTNJ8PE via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 13, 2018
Kholis mengatakan, KPU bersama Disdukcapil Kota Tasikmalaya setiap hari gencar melakukan sosialisasi dan melakukan perekaman.
"Kami optimistis ribuan orang itu akan bisa menggunakan hak pilihnya, tinggal sekarang tugas Pemkot Tasikmalaya mendorong disdukcapil untuk segera mencetak KTP-el atau suket," kata Kholis.