Khawatir Listrik Mati Saat Ujian, Peserta UNBK: Ujian Bisa Diulang tapi Pikiran Sudah Tersita

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA- Pada hari kedua ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat sekolah menengah kejuruan, sejumlah murid merasa khawatir jaringan listrik mati.

Amin Nurohman, siswa SMKN 4 Depok Kota Tasikmalaya yang sedang melaksanakan ujian mengatakan jika jaringan listrik, soal ujian yang sudah terjawab di komputer bisa saja hilang.

"Meski ujiannya bisa diulang, tetapi waktu dan pikiran sudah tersita. Kalau hasil pertama ujian hilang enggak karuan," ujarnya ketika ditemui di SMKN 4 Depok, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Selasa (3/4/2018).

Murid lainnya bernama Nanda mengatakan tidak ada hal yang menjadi permasalahan selain khawatir matinya jaringan listrik.

Pemain Baru yang Ikut Seleksi di Persib Bandung Ini, Ternyata Dibawa oleh Agen Michael Essien https://t.co/pDeAeaFhik via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 3, 2018

Meski mengaku sempat grogi di hari pertama sebelumnya, ujian berbasis komputer bisa dilalui olehnya.

"Semua soal sudah ada di dalam pelajaran sehari-hari, semua soal sudah dapat diselesaikan tepat waktu," katanya.

Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan, Aceng Saripudin, mempunyai kekhawatiran sama dirasakan oleh sejumlah siswa adalah mati jaringan listrik.

Baca: Total 42 Anggota DPRD Purwakarta yang Akan Diperiksa Jaksa, Terkait Kasus Perjalanan Dinas Fiktif

"Karena peserta ujian semua menggunakan komputer dan laptop secara otomatis menggunakan jaringan listrik," katanya.

Aceng juga menyebutkan, apalagi peserta ujian tahun sekarang lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

Tahun ini, peserta ujian sebanyak 266 siswa yang terbagi tiga jurusan.

"Jurusan pertama teknik komputer dan jaringan 3 kelas, jurusan RPL 2 kelas, dan Teknik Sepedah Motor (TSM) 3 kelas," jelas Aceng.

Aceng, berharap, semua proses ujian dari awal hingga akhir dapat berjalan dengan baik dan sukses. (*)