Pemprov Jabar Rancang UMKM Naik Kelas, Digitalisasi Jadi Peran Penting

Untuk memajukan usaha UMKM, Pemprov Jawa Barat berusaha meningkatkan kelas dari UMKM di Jawa Barat.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Isal Mawardi

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Untuk memajukan usaha UMKM, Pemprov Jawa Barat berusaha meningkatkan kelas dari UMKM di Jawa Barat.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Jawa Barat, Dudi Abdurachim, mengatakan satu di antara indikator kenaikan kelas adalah pemahaman pelaku UMKM akan digital marketing.

“Kami memiliki agenda UMKM naik kelas, mensyaratkan mereka digitalisasi. Satu di antara komponen UMKM naik kelas itu adalah digitalisasinya,” ujarnya di Bandung, Rabu (21/3/2018).

Mengenai anggaran yang disiapkan Dinas KUMKM untuk program UMKM Naik Kelas, Dudi belum bisa menyebutkan.

Saat ini program masih dalam tahap perancangan.

Nantinya Program UMKM Naik Kelas ini akan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat.

“Kami akan menyusun master plan UMKM Naik Kelas, membuat model, kami seminar, sebelum seminar ada FGD, di Bogor, Purwakarta, Cirebon, Bandung, dan Garut,” ujarnya.

Baca: Deddy Mizwar Bakal Lebih Kembangkan Industri Hilir UMKM Agar Serap Tenaga Kerja Lebih Banyak

Pemprov Jabar akan bekerja sama dengan Bank BJB dan konsultan dari Jakarta sebagai pelatih pelaku UMKM.

Pelatihnya merupakan pelaku usaha yang dinilai sudah sukses.

Pelatih akan melatih para pelaku UMKM sebanyak dua kali sebulan selama enam bulan.

“Dalam materi pelatihan, akan diukur omset, setiap bulan dua kali, diukur juga profitnya. Kalau tidak ada kenaikan atau stagnasi, pelatih akan memberi solusi,” ujarnya.

Program ini, kata Dudi, merupakan bagian dari merawat kestabilan usaha pelaku UMKM.

Baca: Dinas UMKM Perindag KotaTasikmalaya Tak Temukan Sarden Bercacing Pita Saat Sidak

Diharapkan melalui program ini, tidak ada pelaku UMKM yang bangkrut dan menyerah menjadi pengusaha.

“Mencetak (pengusaha) itu gampang, persoalannya siapa yang menjamin pohon itu jadi semua, kan harus dipupuk, disiram, dipagarin. Kita harus bekerja sama,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved