Pilgub Jabar

Deddy Mizwar Bakal Lebih Kembangkan Industri Hilir UMKM Agar Serap Tenaga Kerja Lebih Banyak

Menurut Deddy Mizwar, pengembangan produk UMKM sangat penting sehingga hal tersebut bisa mendorong kesejahteraan masyarakat dan . . .

TRIBUN JABAR/M SYARIF ABDUSSALAM
Deddy Mizwar pada acara Temu Pelaku UMKM di Pusat Oleh-oleh Ciamis, Rabu (28/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Calon gubernur nomor urut pasangan 4 di Pilgub Jabar 2018, Deddy Mizwar, berjanji akan terus mengembangkan komoditas unggulan para pelaku usaha kecil menengah (UMKM) di Jawa Barat.

"Jabar ini kaya akan produk UMKM, bahkan banyak juga yang berpotensi ekspor. Tentunya itu harus dikembangkan," kata Deddy Mizwar pada acara Temu Pelaku UMKM di Pusat Oleh-oleh Ciamis melalui siaran pers yang diterima Tribun Jabar, Rabu (28/8/2018).

Menurut Deddy Mizwar, pengembangan produk UMKM sangat penting sehingga hal tersebut bisa mendorong kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru. Seperti halnya pada produk makanan olahan selai pisang di Ciamis.

Baca: VIDEO: Proses Evakuasi Seorang Pria yang Ditemukan Meninggal di Dago Kota Bandung

Baca: Sosok Sripun di Mata David Beckham, Siswi Korban Bullying tapi Sangat Inspiratif

"Selai pisang ini banyak peminatnya, makanya tenaga kerjanya pun banyak. Ini adalah salah satu kuliner makanan olahan yang berada di hilirnya," katanya.

Pengembangan industri hilir makanan olahan sangatlah penting, terlebih Jawa Barat ini memiliki bahan baku yang melimpah. Dengan demikian, masyarakat bisa memanfaatkan bahan baku yang ada di sekitarnya dengan baik.

"Saat ini pun banyak bahan baku yang bisa dimanfaatkan untuk industri hilir tapi belum dimanfaatkan secara optimal," katanya.


Oleh karena itu pihaknya pun menghimbau kepada masyarakat, khususnya para pelaku UMKM untuk lebih kreatif dalam menciptakan produk makanan olahan. Sehingga mereka bisa membuat industri hilirnya.

"Tentunya bagus kalau industri hilirnya dikembangkan, karena akan banyak tenaga kerja yang terserap," katanya.

Disinggung dengan potensi ekspor dari makanan olahan, pria yang akrab disapa Demiz inipun mengatakan, potensi makanan olahan Jawa Barat sangat besar, bahkan banyak produk yang telah di ekspor.

Namun demikian masih banyak kendala yang terjadi pada para pelaku UMKM. Baik dari sisi kemasan maupun pemasarannya.

"Tentunya kemasannya harus lebih baik, apalagi untuk ekspor itu harus higienis. Makanya pelatihan pelatihan untuk pelaku UMKM harus lebih dioptimalkan," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved