Pedagang Pulsa di Cianjur Protes Kebijakan Menkominfo soal Batasan Penggunaan Sim Card

Pedagang juga banyak menerima keluhan dari warga yang tak bisa lagi melakukan. . .

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Ratusan pedagang dari komunitas Cianjur Niaga Seluler mendatangi kantor DPRD Cianjur untuk memprotes kebijakan Kemenkominfo terkait pembatasan tiga kartu untuk satu warga, Rabu (28/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.CO.ID, CIANJUR - Ratusan pedagang dari komunitas Cianjur Niaga Seluler mendatangi kantor DPRD Cianjur untuk memprotes kebijakan Menkominfo terkait pembatasan tiga kartu untuk satu warga, Rabu (28/3/2018).

Mereka menilai pembatasan tersebut mematikan penjualan dan mengurangi omzet pendapatan dari berdagang kartu perdana.

Pedagang juga banyak menerima keluhan dari warga yang tak bisa lagi melakukan registrasi kartu mereka.

Koordinator Cianjur Niaga Seluler Inu Taufik (42) mengatakan, pengunjuk rasa mewakili empat ribu retailer Cianjur tidak mensetujui pembatasan registrasi yang dilakukan Kemenkominfo.

"Mana keberpihakan pemerintah terhadap UMKM. Di kami ada empat ribu pengusaha kecil, kami mengusung sikap agar pemerintah menghapus aturan, omset kami sudah turun 40 persen," ujar Inu.

Pedagang khawatir dengan adanya kebijakan baru tersebut maka paket seluler Indonesia akan dikuasai oleh segelintir pemodal besar.

"Kalau pengangguran sudah pasti banyak jika kebijakan itu diberlakukan," kata Inu.

Ketua DPRD Cianjur Yadi Mulyadi, menanggapi para pengunjuk rasa dengan membuat rekomendasi untuk Kemenkominfo.

"Kami merekomendasi kepada Kemenkominfo untuk meninjau ulang peraturan tentang pembatasan tiga nomor ponsel untuk warga, memberikan kewenangan kepada pengusaha kecil, kepada presiden harus tetap melindungi pengusaha kecil agar tak terjadi pengangguran," kata Yadi.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved