4 Fakta Banjir Dayeuhkolot, Mengais Rezeki di Tengah Banjir hingga Sulit Belanja

Banjir itu memanjang mulai dari kantor Balai Besar Pulp dan Kertas hingga ke Pabrik Metro Garment

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Yudha Maulana
Tribun Jabar/Mumu Mujahidin
Sejumlah masyarakat tampak memaksa menerjang banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Minggu (25/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.ID, DAYEUHKOLOT - Jalan Raya Dayeuhkolot yang menghubungkan Kota Bandung dan wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung dilanda banjir pada Sabtu (24/2/2018).

Pantauan Tribun Jabar di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB tinggi banjir itu bervariasi, mulai dari setinggi betis orang dewasa, hingga setinggi pinggang orang dewasa.

Baca: Rencana Pelatih Tak Sejalan dengan Manajamen, Persib Diterpa Isu Klasik Lagi?

Banjir itu memanjang mulai dari kantor Balai Besar Pulp dan Kertas hingga ke Pabrik Metro Garment.

Melalui tulisan ini, akan dirangkum sejumlah cerita warga mengenai banjir di lokasi itu.

1. Anak Kecil Pengais Rezeki
ilustrasi anak pendorong motor
ilustrasi anak pendorong motor (CIPTA PERMANA)

Muhammad Faisal (14), terlihat mendorong motor yang mengalami mogok mesin saat melintasi banjir Jalan Raya Dayeuhkolot.

Ternyata, Faisal dan belasan anak lainnya yang berada di tengah banjir Jalan Raya Dayeuhkolot memang sedang mengais rezeki.

Mereka mengais rezeki dengan cara membantu motor mogok yang hendak melintasi jalan yang menjadi penghubung Kota Bandung dan Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung itu.

Saat ada motor yang mogok dan berhenti, dengan sigap, dua anak akan langsung memegang bagian belakang motor dan mendorongnya.

Sekali mendorong motor, ujarnya, pengendara motor akan memberinya uang Rp 10 ribu yang dibagi untuk dua orang.

2. Buruh Pabrik Tetap Masuk Kerja

Ratusan perempuan buruh pabrik terlihat berhamburan ke luar dari beberapa pabrik garmen di sekitar Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/2/2018) siang.
Ratusan perempuan buruh pabrik terlihat berhamburan ke luar dari beberapa pabrik garmen di sekitar Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/2/2018) siang. (TRIBUN JABAR/Yongky Yulius)

Waktu menunjukan pukul 12.30 WIB, ratusan perempuan buruh pabrik terlihat berhamburan ke luar dari beberapa pabrik garmen di sekitar Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

Sembari berbincang satu sama lain, perempuan buruh pabrik itu terlihat berjalan, menerjang banjir.

Perempuan buruh pabrik Pro Garment, Yuyun Yunengsih (36) dan Risma (25), mengatakan, Sabtu memang mereka diwajibkan untuk tetap masuk.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved