BEM UI Akhirnya Berangkat ke Asmat, tapi Tanpa Ketuanya, Zaadit Taqwa
Koordinator Bidang Sosial Politik BEM UI Averous Noor Esa mengatakan Ketua BEM UI Zaadit Taqwa tidak berangkat ke Asmat.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) resmi memberangkatkan tim ke Kabupaten Asmat, Papua.
Tim itu tak lain guna membantu warga Asmat yang mengalami gizi buruk dan penyakit campak.
Hal ini seperti yang dibagikan akun resmi Instagram BEM UI melalui sorotan bertajuk 'GABRUK! Live'.
Gerakan ini merupakan aksi sosial dari pengalangan dana yang dilakukan Zaadit Taqwa melalui situs donasi online Kitabisa.com.
Baca: Kabar Terbaru Soal Negosiasi Perekrutan Pemain Persib dan Rencana Essien yang Siap ke Bandung
Baca: Pelaku Penembakan Sekolah di Florida Terkenal Sebagai Murid yang Berbahaya
Donasi yang terkumpul per 12 Februari 2018 yakni sebesar Rp 224.618.381.
BEM UI mengirimkan dua tim untuk dikirim ke Asmat.
Tim pertama BEM se-UI memberangkatkan empat orang mahasiswa pada Senin (12/2/2018).
Pemberangkatan ini merupakan kerjasama BEM se-UI dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
BEM UI menggandeng ACT guna mempermudah menyampaikan bantuan ke Asmat terkhususnya Distrik Siret.
Bantuan yang diberikan berupa pelayanan kesehatan, paket gizi-pangan, dan assesment ke rumah-rumah warga.
Tim kedua yakni BEM se-UI dengan UI Peduli yang berangkat pada Rabu (14/2/2018).
"Apresiasi diberikan kepada pemerintah yang telah berusaha untuk menanggulangi kejadian luar biasa campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat." tulis sebuah slide Instagram Stories BEM UI bertajuk GABRUK! Live.
Baca: Usai Bunuh Anaknya yang Alami Gangguan Jiwa, Pria Ini Juga Hendak Bunuh Istrinya







