TPS Ilegal di Rancaekek Menjadikan Kawasan Tersebut Banyak Tikus
Masih ada dampak lainnya dari adanya TPS ilegal yang dinilai sangat merugikan masyarakat sekitar, terutama yang bekerja sebagai petani.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Aroma tak sedap dari sampaj di lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal yang terletak di di perbatasan Desa Bojongemas, Kecamatan Solokan Jeruk, dan Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, rupanya bukan satu-satunya hal yang mengganggu masyarakat sekitar.
Masih ada dampak lainnya yang dinilai sangat merugikan masyarakat sekitar, terutama yang bekerja sebagai petani.
Dampak yang dinilai sangat merugikan tersebut adanya tikus. Tikus-tikus berkembang biak dan bersarang di antara tumpukan sampah tersebut.
Baca: Jika Limbah Cairnya Hasilkan Chrom Melebihi Baku Mutu, 13 Perusahaan di Bandung Ini Bisa Dipidanakan
Hal tersebut diungkapkan Awan (26), warga sekitar yang tinggal tak jauh dari lokasi TPS ilegal, ketika ditemui Tribun Jabar di rumahnya yang berjarak hanya sekira 100 meter dari lokasi, Senin (12/2/2018).
"Semenjak sampah menumpuk, tikus-tikus menjadi tambah banyak," ujar Awan.
Tikus-tikus tersebut, menurut Awan, akhirnya menjadi hama yang mengganggu tumbuh kembang padi di sawah tak jauh dari lokasi TPS ilegal.
Hotman Paris Tulis Pesan Menohok untuk Musuh: Khusus Bagi 'Buaya Darat Bokek', Sindir Farhat Abbas? https://t.co/ux34CTXPHr via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 12, 2018
Para tikus menyerang ke pesawahan milik warga ketika hewan pengerat tersebut mencari makan, sehingga para petani menjadi dirugikan.
"Hasil panen pun berkurang sampai 10 persen akibat hama tikus," ujar Awan.
Awan berharap tumpukan sampah dapat segera dibersihkan dan ditanami tumbuhan seperti semula agar para tikus tidak memiliki tempat tinggal lagi. (*)