Mau Menyantap Manis dan Legitnya Awug? Kamu Bisa Bikin Sendiri Loh di Rumah, Ini Caranya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Meski saat ini banyak bermunculan inovasi camilan yang kekinian, namun camilan awug tetap banyak digandrungi oleh semua lapisan masyarakat.

Hal ini dikarenakan, camilan awug memiliki citarasa yang legit dan manis, bahkan cukup mengenyangkan perut.

Agar semakin nikmat menyantapnya, biasanya orang-orang mengkonsumsi kuliner Bandung ini sambil ditemani kopi dan teh hangat, saat cuaca sedang dingin-dinginnya.

Baca: Beda Perlakuan Ayam Kampus dan PSK, Pelanggan: Wanita Panggilan Maunya Langsung

Camilan yang terbuat dari tepung beras, kelapa parut, gula aren, dan aroman pandan ini, masih bisa kita temukan di pinggir-pinggir jalan Kota Bandung. Tak ayal, camilan awug ini tetap menjadi primadonanya kuliner khas Sunda di Bandung.

Nah, bagi Anda yang tidak sempat membeli atau mencicipinya sajian camilan awug, Anda bisa kok membuatnya sendiri di rumah.

Wawan(48), pengelola Awug Metro cabang Karawitan, Bandung, menuturkan, untuk meracik camilan Awug tidak terlalu sulit, asalkan semua bahan dan peralatannya tersedia.

Baca: BREAKING NEWS: Bus Damri Terbakar di Depan IPDN, Separuh Badan Bus Gosong

"Untuk bahan-bahannya, biasanya saya menggunakan bahan beras pandan wangi, gula aren (merah) kawung, tepung beras, dan lainnya," kata Wawan Kepada Tribun Jabar, Senin (5/2/2018).

Wawan menjelaskan, untuk membuatnya, pertama- tama, beras pandan wangi direndam terlebih dahulu selama 4 jam, kemudian digiling menjadi tepung.

Tepung yang telah jadi, lalu dikukus menggunakan seeng (alat kukus tradisional Jawa Barat) selama kurang lebih 5-10 menit.

Setelah matang, tepung tersebut langsung diayak dan didinginkan. Tepung yang telah didinginkan sebelumnya, kemudian di campur menggunakan bahan kelapa. Terus di aduk menggunakan air, gula aren, garam dan daun pandang.

Baca: Tiga Sajian Kuliner Awug yang Wajib Dicicipi Ketika Berkunjung ke Bandung

Bahan-bahan yang telah di campurkan, lalu di cetak menggunakan aseupan (keranjang kukusan) secara berlapis. Setelah dicetak barulah dikukus kembali dan siap saji.