Jeihan Sukmantoro, Pelukis Nyentrik Itu Dirawat di RS Borromeus, Muntaber Setelah Menyantap Sate
"Kondisi fisik saya kurang bagus tapi mental saya bagus," ujar Jeihan Sukmantoro saat ditemui di RS Santo Borromeus
Penulis: Ery Chandra | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Satu pelukis ternama Indonesia, Jeihan Sukmantoro (79), tengah dirawat di RS Santo Borromeus, Kota Bandung, sejak Senin (5/2/2018) malam. Jeihan menderita penyakit diare dan muntah-muntah.
Baca: Semakin Membingungkan, Netizen Sebut Pegawai Hotel Bukan Mengatakan Hal Mesum tapi Voucher
Kondisi pria yang mengenakan kacamata itu tampak lemah, namun cukup lancar berkomunikasi. Saat berbincang dengan Tribun Jabar, ia membahas banyak hal mulai dari dunia seni, filsafat, hingga soal kehidupan.
"Kondisi fisik saya kurang bagus tapi mental saya bagus," ujar Jeihan Sukmantoro saat ditemui di RS Santo Borromeus, Jalan H Djuanda, (Dago), Kota Bandung, Selasa (6/2/2018) siang.
Takut Terlalu Seksi, Marion Jola Ditantang Armand Maulana Untuk Joget Lebih Berani, Maia: Manjain! https://t.co/1puWdXJ2do via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 6, 2018
Adi Jeihan (49), putra kedua Jeihan Sukmantoro, mengatakan ayahnya dirawat di rumah sakit karena sejak Senin (5/1/2018) sore, mengalami diare akut dan muntah-muntah.
"Mungkin juga karena kelelahan, faktor makanan juga karena sebelumnya makan sate, faktor usia juga. Sekarang semakin membaik kondisinya sudah dikasih infus dan ditangani dokter disini," kata Adi.
Jeihan adalah pelukis yang cukup nyentrik. Ia kerap melukis obyek manusia bermata hitam.