Pilkada Serentak

Sebut Masyarakat Religius, Kapolda Jabar Yakin Pilkada di Kota Cirebon Aman

"Politik bermuara pada dinamika keamanan tapi untuk menjaga keamanan butuh suasana politik yang tidak gaduh," ujar Agung Budi Maryoto.

Tribun Jabar/Imam Baehaqi
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, didampingi jajaran Forkompimda Kota Cirebon saat mengecek pasukan dalam Apel Bersama dan Gebyar Pilkada Damai Kota Cirebon di Lapangan Mako Batalyon Arhanudse-14, Jl Pilangsari, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Senin (29/1/2018).  

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.CO.ID, CIREBON- Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, memimpin Apel Bersama dan Gebyar Pilkada Damai Kota Cirebon di Lapangan Mako Batalyon Arhanudse-14, Jalan Pilangsari, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Senin (29/1/2018).

Kegiatan itu diikuti jajaran TNI-Polri di Kota Cirebon dan sejumlah perwakilan Ormas, OKP, pelajar, partai politik, dan lainnya.

Dalam amanatnya, Agung Budi Maryoto menyampaikan seluruh elemen masyarakat harus bisa menjaga ketertiban selama pelaksanaan pilkada serentak di Kota Cirebon.

"Saya percaya masyarakat Kota Cirebon itu santun dan religius sehingga Pilkada di sini pasti berjalan aman," ujar Agung Budi Maryoto.

Ia mengatakan, hal itu dibuktikan pembacaan ikrar deklarasi pilkada damai yang diikuti perwakilan seluruh elemen masyarakat Kota Cirebon.

Selain itu, dibunyikan pula sirine dan pelepasan merpati sebagai tanda komitmen masyarakat menjaga kondusivitas daerah.

Agung berharap, komitmen itu dipegang teguh hingga seluruh tahapan pilkada selesai.

Baca: Empat Mitos Gerhana Bulan Total, Terkait Kutukan Ibu Hamil Hingga Munculnya Makhluk Seram

"Politik bermuara pada dinamika keamanan tapi untuk menjaga keamanan butuh suasana politik yang tidak gaduh," ujar Agung Budi Maryoto.

Apel Bersama dan Gebyar Pilkada Damai Kota Cirebon juga diisi berbagai kegiatan yang menjadi bukti kesiapan TNI-Polri mengamankan Pilkada di Kota Cirebon.

Di antaranya, simulasi pasukan gabungan TNI-Polri saat terjadinya aksi protes pendukung pasangan calon kepala daerah.

Dalam simulasi itu diceritakan amukan massa sudah tak terkendali hingga menjarah pusat perbelanjaan.

Para petugas gabungan yang tampak tampil gagah berani mencoba berupaya meredam massa.

Petugas melakukan cara-cara sesuai SOP mulai negosiasi hingga penembakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Akhirnya amukan massa mereda dan situasi Kota Cirebon kembali kondusif. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved