Pada Usia Senjanya, Aki Rumantah Tetap Semangat Tawarkan Reparasi Perabotan Rumah Tangga

Terkadang, kata Rumantah, penghasilannya tidak cukup untuk biaya hidupnya sendiri.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Yudha Maulana
Tribun Jabar/Theofilius Richard
Aki Rumantah (87), menunggu calon konsumen yang ingin memperbaiki perabotan rumah tangganya, Jalan Cilaki, Bandung, Kamis (4/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Aki Rumantah (87) tetap semangat menawarkan jasa perbaikan perabotan rumah tangga.

Langkah kakinya lambat sambil memikul perlengkapan reparasinya yang memiliki panjang kira-kira 1,5 meter.

Pria kelahiran 1931 tersebut, telah menawarkan jasa perbaikan perabotan rumah tangga sejak tahun 1956.

Semua perabotan rumah tangga, semisal panci, oven, dan wajan, bisa ia perbaiki.

"Saya usaha menawarkan jasa memperbaiki perabotan dari 1956. Sebelumnya jualan segala macam, semisal mainan, dan segala macam yang bisa dijual," ujar Rumantah ketika ditemui Tribun Jabar saat sedang menunggu pelanggan di trotoar Jalan Cilaki, Bandung, Kamis (4/1/2018).

Ia beranjak dari kampung halamannya di Ciamis untuk mengadu nasib di Bandung sejak 1956.

Ia mengontrak sebuah rumah kecil di daerah Cicadas.

Setiap bulan ia membayar sewa kontrakan sebesar Rp 400 ribu.

Terkadang, kata Rumantah, penghasilannya tidak cukup untuk biaya hidupnya sendiri.

"Kalau uang, biasanya suka ada orang yang memberi," ujarnya.

Ia tidak mematok harga setiap perabotan rumah tangga yang diperbaiki.

Biaya perbaikan tergantung pada kerumitan kerusakan.

"Kalau semisal oven, agak sulit, ya Rp 50 ribu. Tapi kalau perabot lain yang rusak ringan paling Rp 10 ribu atau Rp 15 ribu," ujarnya.

Penghasilan dari menawarkan jasa perbaikan perabot pun tidak menentu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved