Suspect Difteri, Ali Budiman Ternyata Cuma Demam

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Setelah diperiksa oleh dokter, Ali Budiman (24), pasien asal Bandung yang awalnya diduga terkena difteri, ternyata tidak terbukti menderita penyakit itu.

Ali tinggal di Jalan Moch Toha nomor 109, RW 04, Cigereleng, Bandung.

"Hasil kunjungan terakhir hari ini pasien membaik dan dokter mendiagnosa ke arah tonsilitis, bukan diferti," ujar Kepala Seksi Survailans dan Imunisasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dari Dinas Kesehatan Kota Bandung Girindra Wardhana, SKM, MT, kepada Tribun Jabar, Kamis (14/12/2017).

Hasil diagnosa dokter, sambungnya, Ali hanya mengalami gejala nyeri menelan dan demam saja.

Baca: Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Bandung Meningkat, Satu Orang Terkena 200 Terancam Tertular

Baca: Mulai 22 Desember, Truk Dilarang Melintas di Sejumlah Ruas Tol

Baca: Bali United Datangkan Gelandang Almere City, Kevin Brands

Sedangkan, seseorang dikatakan positif difteri, harus mengalami enam gejala.

Yakni, demam kurang lebih 36 derajat celsius, adanya pseudomembran di tenggorokan atau selaput berwarna putih keabuan atau kebiruan yang tidak mudah lepas dan mudah berdarah, hidung berair, bengkak di area leher (bullneck), nyeri saat menelan, dan kesulitan bernafas disertai bunyi (stridor).

Pasien bernama Ali, dikatakan Girindra, mulai sakit pada Senin (11/12/2017).

"Mulai sakit 11 Desember 2017. Berobat ke dokter praktik swasta, disarankan untuk apus tenggorokan dan sudah diberikan obat antibiotik dan anti radang," kata Girindra.

Kemudian, status imunisasi pasien, lanjutnya, belum diketahui.

Pasien pun belum bepergian selama dua minggu sebelum sakit karena bekerja di sebuah rumah makan.(*)

Makan Suki dan Grill Sepuasnya di Falming Pots, All You Can Eat Cuma Bayar Rp 98 Ribu https://t.co/PqhdUqOwTg via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 14, 2017