Banjir Terjang Pangandaran
Objek Wisata Sungai di Pangandaran Ditutup Sementara, Termasuk Green Canyon
Ia menyebutkan banjir sempat terjadi di 19 titik dan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 10 miliar.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.CO.ID, CIAMIS- Longsor dan banjir yang melanda 19 lokasi di berbagai kecamatan di Kabupaten Pangandaran Sabtu (7/10/2017).
Kejadian itu tak hanya telah menelan nyawa satu keluarga (4 jiwa) tapi juga menimbulkan kerugian materi sekitar Rp 10 miliar.
Sebanyak 264 KK atau 987 jiwa sempat mengungsi karena rumahnya digenangi banjir dan longsor.
“Sekarang banjirnya sudah surut. Yang mengungsi pun tinggal 4 Kk, yakni 1 KK di Kalijati yang rumahnya tertimpa longsor, 1 KK di Kalipucang dan 2 KK di Sukanegara Padaherang karena banjir,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangandaran Dr H Nana Ruhena MPd, Minggu (8/10/2017).
Foto dan Video Resepsi Pernikahan Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran di Bandung, Bikin Baper! https://t.co/pfO3WS6nTs via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 8, 2017
Ia menyebutkan banjir sempat terjadi di 19 titik dan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 10 miliar.
Meski warga yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing, namun pihak dapur umum, Tagana, BPBD Pangandaran Minggu (8/10/2017) siang tetap membagikan ribuan nasi bungkus.
Relawan, TNI/Polri dan petugas pada Minggu (8/10/2017) turun tangan membantu warga menyingkirkan puing-puing bekas banjir dan longsor.
Baca: Lawan Barito Putera Hari Ini, Persib Bandung Kenakan Pita Hitam dan Tak Ditemani Sang Pelatih
Mereka menyingkirkan timbunan longsor di beberapa titik jalan di Kalijati Sidamulih.
“Di Kalijati itu ada jalan ambles sepanjang 20 meter, juga ada bagian jalan yang tertimbun puing longsor dan memerlukan alat berat untuk menyingkirkannya. Alat berat sudah menuju lokasi, tapi siang ini belum sampai karena lewatnya harus memutar cukup jauh ke Cikohkol Banjarsari Ciamis baru menuju lokasi di Kalijati tersebut,” katanya.
Sementara itu Sabtu (7/10/2017) dan Minggu (8/10/2017) dinihari menurut Nana sudah terjadi longsor di 6 titik di Kecamatan Langkaplancar.
Fakta T1 Sauna, Tempat Pesta Gay yang Digerebek Polisi: Lokasinya Ternyata Dekat Kantor Presiden https://t.co/zdkgBiPWCv via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 8, 2017
“Tapi tak sampai menimbulkan korban jiwa, hanya menimpa halaman dan bagian belakang rumah warga,” ujar Nana.
Menyusul terjadinya banjir akibat luapan beberapa sungai di Pangandaran menurut Nana, sejumlah objek wisata sungai ditutup sementara untuk kunjungan wisatawan.
Baca: Kader Golkar Harap Dedi Mulyadi Tak Paksakan Diri Jadi Cagub, PDIP Masih Misteri
Seperti Green Canyon Cukang Taneuh, Citumang, Santirah maupun objek wisata lain yang biasa digunakan untuk body rafting.
“Sementara objek wisata laut, pantai, dan objek alam lainnya aman untuk dikunjungi. Jadi wisatawan tidak perlu ragu untuk berkunjung ke Pangandaran,” ujar Nana. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/longsor-pangandaran_20171008_185555.jpg)