Pilgub Jabar
Nasdem Serahkan Sepenuhnya ke Ridwan Kamil untuk Memilih Calon Pendampingnya
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa mengatakan hak atau otoritas untuk memilih calon wakilnya ada di tangan Ridwan Kamil sendiri.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Sederet nama sempat diwacanakan untuk menjadi calon Wagub Jabar mendampingi Ridwan Kamil. Partai NasDem yang mengusung Ridwan Kamil menjadi calon gubernur Jabar justru menyerahkan pilihan wakilnya kepada Wali Kota Bandung tersebut.
Mulai dari nama Daniel Muttaqien yang merupakan Anggota DPR RI dari Partai Golkar, Wali Kota Bogor dari PAN Bima Arya, Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda, sampai Uu Ruzhanul Ulum yang merupakan kader PPP dan juga Bupati Tasikmalaya, sempat disebut dilirik Ridwan Kamil menjadi calon pendampingnya.
Baca: Prediksi Starting XI Timnas U-19 Indonesia Lawan Filipina, Trio Lini Depan Tak Berubah
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa mengatakan hak atau otoritas untuk memilih calon wakilnya ada di tangan Ridwan Kamil sendiri. Hal ini disebabkan harus ada kesamaan visi dan misi antara Ridwan Kamil dengan calon pendampingnya, mulai sejak ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPU sampai nanti dalam membangun Jawa Barat.
Tak Mau Kalah, Tata Janeeta Juga Sindir Orang Pakai Bahasa Sunda: Berasa Ketampar Gak Tuh Mulan? https://t.co/PcjwSSzmUN via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 7, 2017
"Kesamaan visi dan misi itu jugalah yang nantinya bisa membangun Jawa Barat lima tahun ke depan. Memang sampai hari ini belum ada wakil dari NasDem. Tapi itu otoritas ada di Ridwan Kamil langsung. Nantinya Ridwan Kamail akan menyampaikan kepada kita siapa saja yang diinginkannya nanti," kata Saan di Bandung, Kamis (7/9).
Saan mengatakan Partai NasDem menyambut baik keinginan politisi PPP, Uu Ruzhanul Ulum yang ingin mendampingi Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2018. Namun sebagai partai pengusung, NasDem mempersilakan Ridwan Kamil menentukan pilihannya.
"Pertemuan Uu dengan Ridwan Kamil saya tanggapi positif. Jadi silaturahmi mereka itu sebuah langkah positif di mana Uu memang masih terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas," kata Saan.
Sejak mendeklarasikan Ridwan kamil menjadi bakal calon gubernur Jawa Barat pada Maret 2017, katanya, NasDem memberi kebebasan kepada Ridwan Kamil untuk memilih wakilnya sendiri. Sehingga sejak saat itulah, katanya, otoritas bakal calon wakil gubernur ada ditangan Wali Kota Bandung tersebut.
Busuknya Perilaku AM Terhadap Anak Pertama Indria Kameswari, Ngajak ke Bar saat Malam Iduladha https://t.co/NtXwU07Y9g via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 7, 2017
Setelah Ridwan Kamil menyodorkan sejumlah nama untuk wakilnya, NasDem akan melakukan semacam survei pasangan terbaik. Misalnya ada lima nama yang berpotensi mendampingi Ridwan Kamil, kemudian akan dilakukan survei dan pembahasan dengan partai koalisi.
"Untuk ukuran itu kan ada mekanisme survei, semacam beauty contest. Kalau misalnya ada beberapa nama kita akan dicross-kan, seperti Emil - Uu berapa surveinya, Emil - Asep Maosul berapa, Emil - Syaiful Huda berapa. Jadi semua yang berminat mendampingi akan dipasangkan. Nah yang nilai tinggi itu akan dipertimbangkan," katanya.
Saan mengatakan Ridwan Kamil Emil masih terus melakukan penjajakan dengan berbagai tokoh serta partai yang bisa mendukungnya di Pilgub Jabar 2017, termasuk PPP melalui dewan pimpinan pusat (DPP). Ridwan Kamil dijadwalkan bertemu dengan DPP PPP, membicarakan visi dan misi serta langkah politiknya.
Selain NasDem, selama ini partai yang telah memberikan dukungannya untuk Ridwan Kamil adalah PKB. Saan pun optimis PPP segera bergabung dengan koalisi tersebut untuk mengusung Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar 2018.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/wali-kota-bandung-ridwan-kamil-dan-bupati-tasikmalaya-uu-rhuzanul-ulum_20170905_133435.jpg)