Bandung Jadi Kota Satelit Kedua Bagi Malaysia
Kadishub Jabar, Dicky Sahromi, menyatakan Malaysia menjadikan Bandung sebagai kota satelit kedua. Setidaknya, menurut dia, sekitar 600- 1.000 orang
Penulis: Tarsisius Sutomonaio | Editor: Darajat Arianto
BANDUNG, TRIBUN - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jawa Barat
(Jabar), Dicky Sahromi, menyatakan Malaysia menjadikan Bandung sebagai
kota satelit kedua. Setidaknya, menurut dia, sekitar 600- 1.000 orang
Malaysia dalam seminggu datang ke
Bandung.
Perkiraan itu berdasarkan empat kali
penerbangan Malaysia menuju Bandung. "Pesawat berkapasitas 150 penumpang
dari Malaysia ke Bandung selalu
padat penumpang," kata Dicky kepada wartawan seusai mengikuti acara
peringatan Isra
Mi'raj 1433 H bersama di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung,
Selasa (19/6).
Pernyataan ini menanggapi masuknya maskapai penerbangan Lion Air di bandara Husein dengan rute Bandung-Surabaya mulai Selasa (19/6). Selain itu, lanjutnya, Malaysia Airlines (MAS) pun menggunakan bandara Husein untuk rute Bandung-Kuala Lumpur dan Bandung-Penang. (*)