Media Amerika Pun Merasa Aneh dengan Lolosnya Arab Saudi dan Qatar ke Piala Dunia 2026

Empat tim lainnya yakni Oman, UEA, Indonesia dan Irak menjalani sistem round robin dengan hanya 3 pertandingan tiap grup.

Para pelatih mengeluh pemain dipaksa bermain 2 kali dalam 72 jam adalah kerugian besar.

AFC Didominasi Negara Teluk

Pemerintahan AFC semakin berpusat di sekitar negara Teluk.

Seperti para pemangku jabatan AFC yang berasal dari sana.

Presiden, Sheikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa, adalah warga negara Bahrain (negara yang merupakan sekutu dekat Arab Saudi).

Wakil presiden senior, Yasser Al Misehal, adalah warga negara Saudi, demikian pula ketua komite keuangan, Adel Ezzat. 

Ketua komite persaingan, Hani Ballan, adalah warga negara Qatar. 

Selain itu, sebagian besar dukungan finansial berasal dari perusahaan-perusahaan Teluk, termasuk beIN Media Group milik Qatar, Qatar Airways dan QatarEnergy, serta Aramco milik Saudi.

Baca juga: Dua Pertandingan Buktikan Kejeniusan Bojan Hodak, Persib Tetap Menang dalam Situasi Sulit

AFC Bungkam  

Sebelum menerbitkan berita, pihak The Athletic mencoba memberikan pertanyaan pada AFC seputaran Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Ronde Keempat.

Namun, tak ada satupun pertanyaan yang dijawab.

Berikut ini sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh media tersebut.

- Apakah AFC dapat secara publik membagikan kriteria dan skor tawaran untuk hak tuan rumah kualifikasi?

- Mengapa Arab Saudi dan Qatar diizinkan bermain di kandang sendiri, bukan di tempat netral?