Kabar Seleb

Maudy Ayunda Tulis Pesan Terbuka untuk Para Pemimpin Indonesia: Jangan Hanya Dibaca atau Didengar

Aktris sekaligus penyanyi Maudy Ayunda menuliskan pesan terbuka yang diunggah di Instagram pribadinya, Senin (1/9/2025).

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tribunnews.com/ Alivio
PESAN TERBUKA - Maudy Ayunda ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2024). Terbaru, Maudy Ayunda menuliskan pesan terbuka yang diunggah di Instagram pribadinya, Senin (1/9/2025). 

TRIBUNJABAR.ID - Aktris sekaligus penyanyi Maudy Ayunda menuliskan pesan terbuka yang diunggah di Instagram pribadinya, Senin (1/9/2025).

Surat terbuka tersebut ia tujukan kepada para pemimpin di Indonesia.

"Surat terbuka untuk para pemimpin Indonesia," tulis Maudy Ayunda dalam keterangan unggahannya.

Dalam surat terbuka tersebut, Maudy Ayunda menyampaikan bahwa ia baru saja selesai membaca buku "Pedagogy of the Oppressed".

Sebagai informasi buku tersebut ditulis oleh filsuf dan pendidik asal Brasil, Paulo Freire yang pertama kali terbit pada tahun 1968.

Maudy Ayunda menilai, buku tersebut seperti merefleksikan apa yang saat ini terjadi di Indonesia.

"Beberapa waktu lalu saya baru selesai membaca 'Pedagogy of the Oppressed'. Ironis dan miris rasanya, saya merasa seolah buku itu sedang menulis tentang kenyataan kita," tulis Maudy Ayunda.

Perempuan lulusan Oxford University tersebut mengutip pemikiran dari sang penulis buku, Paulo Freire.

Baca juga: Jarang Umbar Kisah Asmara, Maudy Ayunda Blak-blakan Ungkap Sempat Ragu Menikah dengan Jesse Choi

"Paulo reire menulis bahwa perubahan sejati lahir dari praxis: perpaduan refleksi dan aksi kolektif," tutur Maudy Ayunda.

"Dan apa yang kita saksikan belakangan ini adalah bentuk praxis itu: refleksi masyarakat yang tajam, suara yang tak lagi bisa diabaikan," sambungnya.

Maudy, yang meraih dua gelar sekaligus di Stanford University itu lantas meminta kepada para pemimpin bangsa agar tidak lagi diam.

"Kami mohon, jangan hanya dibaca atau didengar. Tapi diwujudkan alam langkah nyata: transparan, bisa jadi pegangan, dan memberi akuntabilitas yang jelas bagi semua," papar Maudy Ayunda.

Maudy juga menutup pesannya dengan seruan agar pemerintah mengedepankan empati.

"Tolong jangan anggap remeh rakyat. Pilihlah empati daripada keserakahan. Pilihlah tindakan nyata, bukan sekadar mendengarkan secara performatif. Pilihlah untuk berubah, meski itu sulit," ungkapnya dalam bahasa Inggris.

Maudy Ayunda pun menambahkan unggahannya dengan 17+8 Tuntutan Rakyat yang belakangan ini beredar di media sosial.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved