Fakta Baru Laka Maut Tol Cipali: Sopir Bus Agra Mas Termasuk Korban Tewas, Tak Ada Jejak Pengereman

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat turun langsung ke lokasi kecelakaan maut yang melibatkan tiga kendaraan di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), tepatnya di KM 72, Desa Cinangka, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Selasa (18/11/2025). 

Kecelakaan yang terjadi dini hari itu menyebabkan lima orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Kepala Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Barat, Kompol Amirul Hakim, memberikan keterangan lebih lanjut terkait upaya penyelidikan yang sedang dilakukan. 

Gunakan 3D Scanner

"Kami melakukan olah TKP dengan metode yang lebih mendalam menggunakan alat Traffic Accident Analysis (TAA) dan teknologi 3D Scanner."

"Tujuan utamanya adalah untuk menemukan faktor penyebab kecelakaan ini secara komprehensif," ujarnya saat diwawancarai di lokasi kejadian, Selasa (18/11/2025) siang.

Baca juga: Ngerinya Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 72: Gran Max Remuk di Belakang, Agra Mas Ringsek di Depan

Amirul menjelaskan bahwa kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 02.15 WIB melibatkan dua bus, yaitu PO Agra Mas dan PO Sinar Jaya, serta sebuah minibus Gran Max. 

"Sampai saat ini, kami telah mendata sekitar 44 korban, dengan lima korban meninggal dunia. Tiga korban luka berat dan 36 luka ringan," ujarnya.

Menurut Amirul, proses identifikasi masih berlangsung, sementara olah TKP terus dilakukan untuk memeriksa jejak-jejak yang bisa menjelaskan kronologi kecelakaan. 

Tak Ditemukan Jejak Rem

"Kami masih memeriksa beberapa saksi dan korban yang masih dirawat di rumah sakit."

"Dari hasil awal, kami belum menemukan jejak rem yang bisa mengarah pada perlambatan kendaraan sebelum kecelakaan," ucapnya.

Terkait dengan penyebab kecelakaan, Kompol Amirul menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan. 

Sopir Bus Agra Mas Tewas

"Pemeriksaan mendalam terhadap sopir, terutama sopir PO Agra Mas yang meninggal dunia, akan menjadi fokus kami."

"Kami juga sedang menganalisis apakah ada faktor manusia atau teknis yang mempengaruhi kejadian ini," ujar Amirul.

Sementara itu, pantauan Tribunjabar.id di lokasi kejadian, bus PO Sinar Jaya yang terperosok ke dalam parit masih menunggu proses evakuasi, yang mengalami kesulitan akibat medan yang sulit. 

Tim investigasi masih berusaha mengumpulkan bukti dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan yang menewaskan sejumlah orang dan melukai puluhan lainnya.

(*)

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi