Purwakarta Usul Bangun Simpang Susun Tol Cipali, Akses ke Kawasan Industri

Pemkab Purwakarta usulka pembangunan simpang susun baru yang akan terhubung langsung ke Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
deanza falevi/tribun jabar
Kepala DPUTR Purwakarta, Didi Garnadi, menjelaskan rencana pembangunan simpang susun baru yang akan terkoneksi dengan Tol Cipali di kawasan Campaka, Senin 17 November 2025. 

‎TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta kembali mengambil langkah strategis untuk membuka ruang pertumbuhan ekonomi baru.

‎Salah satunya dengan mengusulkan pembangunan interchange atau simpang susun baru yang akan terhubung langsung ke Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

‎Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Purwakarta, Didi Garnadi, menuturkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari implementasi Perda Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Purwakarta.

‎Dalam aturan tersebut, pemerintah daerah wajib memastikan ketersediaan jalan mantap menuju kawasan industri.

‎Salah satu kawasan strategis yang dimaksud adalah kawasan industri di Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta.

‎Didi mengungkapkan, usulan pembangunan simpang susun tersebut sudah diajukan Pemkab sejak tahun 2018.

Baca juga: Ribuan Paket Online Hangus di Tol Cipali: Truk Ekspedisi Terbakar di Subang, Ini Penyebabnya

Namun, proses perencanaannya memerlukan waktu panjang.

‎"Alhamdulillah, izin dari kementerian sudah keluar pada 10 April 2023. Itu jadi titik awal kita melangkah ke tahap berikutnya," kata Didi saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Senin (17/11/2025).

‎Simpang susun itu akan dibangun di KM 77+800, tepatnya di sekitar pintu Tol Cikopo pertama arah Jalur Cipali yang berada di wilayah Campaka.

‎Yang menarik, seluruh pembiayaan proyek ini tidak menggunakan APBD. Pemkab Purwakarta bekerja sama dengan pengelola kawasan industri, dan pihak swasta menyanggupi pembiayaan secara penuh.

‎"Mulai dari perizinan, pembebasan lahan, sampai pembangunan fisik, semuanya dibiayai pihak swasta. Tidak ada penggunaan APBD sama sekali," kata Didi.

‎Menurutnya, dukungan penuh sektor privat menjadi bukti bahwa investasi di Purwakarta semakin diminati.

‎Didi menjelaskan, pembangunan interchange dijadwalkan mulai awal Desember 2025. Sesuai izin kementerian, progres konstruksi ditargetkan telah mencapai 80 persen pada April 2026.

‎Interchange ini nantinya akan menunjang seluruh aktivitas industri di kawasan Cikopo dan Campaka, baik untuk mobilitas barang maupun tenaga kerja.

‎Menurut Didi, kehadiran simpang susun baru akan memberikan dampak signifikan terhadap minat investasi di Purwakarta.

‎Pasalnya, lanjut dia, akses cepat menuju tol menjadi faktor penting bagi pelaku industri.

‎"Pembukaan akses baru ke Tol Cipali ini bagian dari upaya membuka ruang perekonomian masyarakat. Selain itu, agar mobilitas warga tidak terganggu oleh lalu lintas kendaraan industri," ujarnya.

‎Ia menegaskan, Purwakarta berada pada posisi strategis karena berada di antara dua kota besar, Bandung dan Jakarta, sekaligus memiliki konektivitas kuat ke berbagai wilayah potensial lainnya.(*)

‎Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved