Berita Viral

Sosok Deni Apriadi Alias Dea MUA yang Viral Pria Berpenampilan Wanita di Lombok, Ungkap Klarifikasi

Inilah sosok Deni Apriadi alias Dea seorang make up artis (MUA) di Lombok ternyata pria berpenampilan wanita viral di media sosial. Ungkap klarifikasi

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Facebook Mamiq Raden/TikTok Inside Lombok
MUA VIRAL: Tangkapan layar foto Deni Apriadi muncul ke publik menyampaikan klarifikasi (kanan) dan foto Deni Apriadi ketika menjadi Dea MUA (kiri). - Inilah sosok Deni Apriadi alias Dea seorang make up artis (MUA) di Lombok yang belakangan viral di media sosial. Beberkan klarifikasi. 

Deni membantah bahwa video tersebut hoaks dan tidak sesuai kenyataan.

“Banyak nerasi yang disebarkan tidak sesuai dengan kenyataan, bahkan menuduh saya sebagai penista agama, kaum sodom, sister hong Lombok, serta menuduh saya melakukan hal-hal yang tidak saya lakukan,” ungkap Deni Apriadi.


Baca juga: Viral, Bripda Adi Qori Polisi Jago Merias Bak MUA Profesional, Latar Belakang Pendidikan Tak Terduga

Tuduhan itu muncul karena video dan foto diduga dirinya melaksanakan ibadah salat berada di barisan perempuan.

Tak hanya itu, fitnah lainnya setelah viral adalah menuduh dirinya menjalin hubungan sesama jenis hingga mengidap HIV.

“Bahkan tuduhan bahwa saya mengidap HIV pun merupakan fitnah. Saya baru menjalani tes HIV di klinik PKBI, dan hasilnya negatif,” tegasnya.

Lantas, Deni pun menegaskan bahwa dirinya beragama Islam dan mengaku tahu batasan tertentu ketika ibadah.

“Saya beragam Islam,” ucapnya.

Sejak postingan itu viral, Deni mengaku dirinya mengalami tekanan sangat berat.

Ia menerima hujatan, cacian, hinaan hingga teror melalui pesan langsung.

Karena hal tersebut, Deni mengaku terimbas sehingga harus menghentikan pekerjaannya sebagai MUA yang sudah dijadwalkan.

Lebih lanjut, Deni mengaku akan tetap menjalani pekerjaannya sebagai MUA atau perias wajah.

Karena saat ini hanya itu keahliannya yang bisa diandalkan untuk mencari nafkah sehari-hari.

Bahkan Deni mengaku saat ini dirinya sedang menabung untuk membuka galeri rias.

Ia bahkan mengaku akan melanjutkan pendidikannya yang sempat terputus.

Kemudian Deni memberikan pesan bijak. Ia  berharap kejadian yang menimpanya itu bisa menjadi pelajaran.

“Saya berharap kejadian ini menjadi pelajaran untuk kita semua. Ada cara yang lebih baik dan lebih bijak untuk mengingatkan, membimbing, atau menegur seseorang, bukan dengan fitnah, cacian, atau penghakiman di ruang publik,” tutupnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved