Geger, Siswa SMPN di Tangerang Diduga Dibully Berbulan-Bulan hingga Dirawat di Rumah Sakit
Kasus bullying menimpa seorang siswa SMPN di Tangerang Selatan (Tangsel) diduga berlangsung berbulan-bulan hingga korban terbaring di rumah sakit.
TRIBUNJABAR.ID - Kasus bullying menimpa seorang siswa SMPN di Tangerang Selatan (Tangsel) hingga terbaring di rumah sakit.
Pembullyan itu menimpa MH (13) diduga dibully berbulan-bulan oleh teman-temannya.
Korban baru buka suara ke ibunya setelah penderitaan yang dialami benar-benar keras hingga harus menjalani perawatan medis.
Sang korban mengalami kekerasan sampai harus dirawat di rumah sakit karena terluka parah.
Baca juga: Viral, Siswi SMP di Depok Jadi Korban Bully, Dianiaya Teman Disiarkan di Instagram: Minta Maaf Lu
Mirisnya, pihak keluarga belum benar-benar mendapat keadilan di kota dengan predikat layak anak kategori utama tahun 2025 itu.
Ibunda korban, Y (38), mengungkap penderitaan bullying yang dialami anaknya.
MH menceritakan selalu dibully sejak awal masuk, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), pada Jumi 2025.
Menurut Y, tindakan yang diduga bullying itu terus berlanjut hingga Oktober 2025. Puncak kejadian pada Senin (20/10/2025).
"Pertama kali itu awalnya pas MPLS. Awal dari MPLS udah kena juga dia, ditabokin sampai tiga kali," ujar Y saat ditemui Kompas.com di Serpong, Tangsel, Senin (10/11/2025).
"Sering ditusukin sama sedotan tangannya. Kalau lagi belajar, ditendang lengannya. Asal nulis ditendang, sama punggungnya itu dipukul," sambung dia.
Saat itu, kata dia, sang anak mengaku dipukuli oleh orang yang sama dengan kursi besi hingga mengalami benjol di bagian kepalanya.
Namun, korban tidak langsung bercerita kepada keluarga karena takut. Terlebih, kondisi Y yang saat itu baru saja pulang dari ICU karena harus rawat jalan.
"Dia enggak langsung bilang karena hari itu saya juga habis keluar dari ruang ICU, dia takut," kata Y.
Korban baru mengakui yang dialaminya, Selasa (21/10/2025).
Saat itu, sang ibu melihat gerak gerik korban yang aneh.
| Pemprov Jabar Terbitkan Surat Edaran Tentang Mekanisme Hukuman Bagi Siswa Nakal |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Pemprov Jabar Terapkan SE Hukuman Edukatif Bagi Siswa Nakal: Tak Ada Hukuman Fisik |
|
|---|
| Selain Efek Bullying, Pelaku Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta Diduga Alami Broken Home |
|
|---|
| Bukan Cari Perhatian, Tapi Minta Tolong! Kenali 5 Perubahan Sikap Remaja Korban Perundungan |
|
|---|
| Latar Belakang Keluarga FN Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diungkap Ketua RT |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-penganiayaan-anak_20171127_184415.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.