Berita Viral

Kisah Pilu Nenek Siamah yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Kumuh, Tak Pernah Menerima Bansos

Kisah memilukan Nenek Siamah, yang hidup sebatang kara di sebuah gubuk kumuh, menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial.

|
Kolase Tribun Jabar dari TikTok @ariefcamra
LANSIA TELANTAR - Nenek Siamah ketika didatangi Ketua Yayasan Griya Lansia Malang, Arief Camra di rumahnya di di Dusun Grujukan, Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. 
Ringkasan Berita:
  • Nenek Siamah hidup sebatang kara di rumah berdinding bambu di Dusun Grujukan, Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.
  • Nenek Siamah tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat karena tidak memiliki KTP dan KK
  • Setelah viral dievakuasi Griya Lansia Malang, Dinas Sosial Jember pun turun tangan

TRIBUNJABAR.ID - Kisah memilukan Nenek Siamah, yang hidup sebatang kara di sebuah gubuk kumuh, menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial.

Di usianya yang sudah 90 tahun, ia harus melewati hari-hari penuh kesepian di rumah berdinding bambu yang berada di Dusun Grujukan, Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.

Nenek Siamah diketahui tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau pun Kartu Keluarga (KK), ia hidup tanpa tercatat dalam sistem administrasi kependudukan setempat.

Ketiadaan dokumen inilah yang membuatnya tidak pernah tersentuh bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.

Bertahun-tahun ia hidup dari belas kasih tetangga dan dermawan yang iba melihatnya.

Kisah Nenek Siamah viral di media sosial setelah dibagikan oleh Arief Camra, Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, Kabupaten Malang di akun TikToknya.

Dalam sejumlah unggahannya menunjukkan kondisi memilukan Nenek Siamah yang tinggal sebatang kara di rumahnya yang nyaris roboh.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tasikmalaya, Dua Pelajar Seruduk Elf Saat Salip Kendaraan Lain

Rumah yang ditempati Nenek Siamah berada dalam kondisi yang sangat kotor dan tidak terawat.

Pada 5 November 2025, tim dari Griya Lansia Malang menjemput Nenek Siamah untuk dirawat di panti tersebut.

"Jadi kondisinya begini sangat kotor ya, nanti InsyaAllah kami rawat di Griya Lansia dan kami fasilitasi gratis sampai tutup usia. Nanti kita rawat sampai bersih, kita kasih segala macam kebutuhan, di sana akan lebih baik," kata Arief Camra saat mendatangi kediaman Nenek Siamah, dikutip Tribunjabar.id Sabtu (8/11/2025).

Arief mengatakan, Nenek Siamah tidak pernah mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.

"Anehnya kondisi seperti ini tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah setempat, alasannya tidak punya KK (kartu keluarga)," lanjut Arief.

Sebelum berangkat ke Griya Lansia, Arief Camra dan tim membersihkan Nenek Siamah lalu membawanya ke ambulans. 

Perjalanan menuju panti tersebut memakan waktu enam jam.

Setibanya di Griya Lansia, tim segera mengantarkan Nenek Siamah untuk beristirahat.

Dalam unggahan lain, petugas Griya Lansia terlihat memotong rambut dan kuku Nenek Siamah sebagai bagian dari perawatan.

Nenek Siamah tampak tersenyum manis setelah dirawat oleh tim Griya Lansia.

Arief Camra pun menceritakan kondisi terbaru Nenek Siamah lewat unggahan TikToknya pada Jumat (7/11/2025).

"Sebelum masuk Griya Lansia kondisi Mbah Siamah seperti ini. Kotor dan tinggal di gubuk kumuh," tulis Arief Camra di unggahan TikToknya.

Nenek Siamah sudah berada di Griya Lansia dan mulai mengikuti kegiatan yang ada di panti tersebut.

Ia juga tampak terawat dibanding dengan kondisi sbeelumnya.

"Setelah masuk Griya Lansia, beliau (Siamah) mengikuti kegiatan zikir setiap pagi, setelah salat subuh," lanjut Arief.

Dijemput Dinas Sosial

Melalui unggahan warga, Dinas Sosial Kabupaten Jember yang mengetahui keberadaannya, segera berkoordinasi dengan pengasuh Griya Lansia Husnul Khatimah untuk menjemput.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember, Akhmad Helmi Lukman mengaku telah menjemput Nenek Siamah untuk dibawa ke Jember.

Ia mengapresiasi atas gerak cepat Griya Lansia dalam menangani warga lanjut usia yang terlantar.

“Kami berterima kasih sebesar-besarnya kepada pihak Griya Lansia Husnul Khatimah Malang yang sudah menjemput dan merawat Ibu Siamah dengan baik,” ujar Helmi, Jumat (7/11/2025), dikutip dari Kompas.com.

Helmi mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dan assessment langsung ke Griya Lansia Husnul Khatimah Malang untuk memastikan kondisi Siamah, dan lansia lainnya.

“Kedatangan kami diterima dengan baik. Kami berdiskusi dan berkonsultasi terkait seluruh klien lansia, khususnya Ibu Siamah yang sempat viral,” kata Helmi.

Baca juga: Kisah Pilu Randika Pria yang Pernah Viral Ingin Dipenjara Tewas di Cilacap, Berikut Fakta-faktanya

Ia menambahkan, Griya Lansia Husnul Khatimah memberikan keleluasaan kepada pihaknya untuk menjemput kembali Siamah apabila diperlukan, dengan mekanisme yang sesuai dan transparan.

Selain meninjau kondisi Nenek Siamah, tim juga mengunjungi sejumlah lansia lain di panti tersebut.

Helmi mengatakan, seluruh penghuni Griya Lansia terlihat terawat dengan baik, dengan fasilitas yang bersih dan memadai.

“Kami berharap kerja sama seperti ini terus terjalin, agar tidak ada lagi warga lansia yang terabaikan hanya karena persoalan administrasi kependudukan,” ujar dia.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved