Berita Viral

Viral, Kisah Siswi SMP di Bandar Lampung Putus Sekolah Ngaku Dibully dan Dikeluarkan, Sekolah Bantah

Belakangan ini viral kisah pilu siswi SMP di Bandar Lampung ngaku dikeluarkan dari sekolah karena sering dibully hingga dikeluarkan dari sekolah

|
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
SISWI PUTUS SEKOLAH: Gina Dwi Sartika dan ibunya Misna Megawati saat diwawancarai Tribun Lampung di rumahnya, Senin (20/10/2025). Gina mengaku dikeluarkan dari sekolah karena sering dibully teman. 
 

Misna mengaku menyesalkan anaknya dikeluarkan dari sekolah.

"Saya tidak tega anak saya dihina dan dibully hingga akhirnya anak saya dipulangkan oleh gurunya kepada saya. Kata kepala sekolah tentang anak saya, daripada milih satu dan yang lainnya bubar akhirnya Gina dikeluarin," papar Misna Megawati.

Kemudian Misna menceritakan selama ini dirinya berusaha bertahan hidup sekaligus membesarkan 6 anaknya dari hasil memulung botol bekas hingga kardus.

Atas kejadian itu, Misna berharap pemerintah memperhatikannya dan berharap agar anaknya bisa kembali bersekolah.

Selain kisah pilu Gina, ternyata sang ibu juga memiliki kisah yang lebih memilukan.

Baca juga: Kisah Pilu Rian Bocah SMP Jadi Badut Jalanan Bertahan Hidup, Diusir Ibu dan Ayah Menolak Mengurusnya

Selama ini Misna menjadi tulang punggung keluarga tanpa kehadiran suami.

Misna merupakan seorang janda, sedangkan suaminya tak mau mengurusi keluarganya setelah berpisah.

Profesinya sebagai pemulung menjadi satu-satunya mata pencahariannya saat ini.

Dari memulung, Misna hanya bisa mengais rezeki demi bertahan hidup bersama anak-anaknya yang penuh keterbatsan.

Selain mencari uang untuk makan, Misna juga menanggung biaya kontrakan Rp 300 ribu per bulan.

Sembari menangis, Misna membeberkan kesulitan mencari makan.

"Ini tangis beneran saya makan saya susah 3 hari gak makan, dapat sebulan Rp 600 ribu dari rongsokan. Bayar kontrakan Rp 300 ribu sebulan, utang di warung ada. Anak saya yang tua kerja bisa ngirim Rp 500 ribu sebulan buat beli beras sudah cukup," paparnya.

Bagi Misna, pendidikan untuk anak-anaknya menjadi harapan agar bisa mengubah nasib keluarganya kecilnya itu.

"Semoga anak saya bisa sekolah lagi dan anak bungsu saya umur 6 tahun yang mau sekolah SD agar dibuatkan akte kelahiran dan kartu keluarga. Kasian untuk anak bungsu saya mau sekolah tapi tidak bisa," ujarnya.

"Harapan saya kepada pemerintah agar membantu keluarga yang tidak punya apa-apa seperti saya.”

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved