Viral Video Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz Lempar Tiang Mikrofon, Sebut Spontan dan Bercanda

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video menayangkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat (Kakanwil Kemenag NTB), Zamroni Aziz melempar tiang mikrofon menjadi sorotan viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di media sosial sejak Sabtu (20/9/2025), peristiwa terjadi di dalam sebuah ruangan aula.

Zamroni Aziz terlihat mengambil tiang mikrofon yang ada di ruangan tersebut, lalu melemparnya hingga terdengar suara debum.

Kemudian, Zamroni Aziz menyalami seorang pria dan perempuan sebelum akhirnya menjauh dari kedua orang tersebut.

Lantas, seperti apa keterangan dari Zamroni Aziz atas videonya yang viral itu?

Spontan dan Bercanda

Zamroni Aziz mengaku bahwa aksi melempar tiang mikrofon itu ia lakukan secara spontan karena menghalangi saat hendak bersalaman.

"Jadi kemarin itu spontan saja. Tidak ada apa-apa. Itu seperti dilempar," ucap Zamroni Aziz, Jadi waktu mau bersalam-salaman yang dilantik kok miknya masih di sana menghalangi jalan," kata Zamroni, dikutip dari TribunLombok, Senin (22/9/2025).

Baca juga: Wahyudin Moridu Siap Kembali Jadi Sopir Truk setelah Viral "Rampok Uang Negara" hingga Dipecat PDI-P

"Jadi waktu mau bersalam-salaman yang dilantik kok miknya masih di sana menghalangi jalan," lanjut dia.

Menurut Zamroni, ia telah meminta petugas untuk memindahkan tiang mikrofon tersebut sebelumnya. Tetapi, tidak dilakukan. Ia pun melakukannya sendiri.

Ia mengatakan, melempar tiang mikrofon tersebut sambil bercanda.

"Ya sudah saya yang pindahkan. Itu kan sambil bercanda kemarin. Jadi saya pikir ini diolah sama orang lain makanya viral di mana-mana," ujarnya.

Setelah videonya viral, Zamroni Aziz pun meminta maaf atas kejadian tersebut.

Ia menegaskan, tidak ada maksud buruk dalam tindakannya, dan peristiwa itu murni karena kelalaian pribadi.

"Dengan penuh kerendahan hati saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat NTB terkait video yang beredar di kalangan masyarakat," kata Zamroni.