Berita Viral

Viral Polisi di PALI Pecahkan Kaca Truk karena Curigai Angkut BBM Ilegal, Ternyata Bawa Semangka

Polisi di Kabupaten PALI, Sumatera Selatan, memecahkan kaca truk yang dicurigai membawa BBM ilegal. Namun, ternyata truk itu mengangkut semangka.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @feedgramindo
ADU MULUT - Tangkapan layar video menayangkan polisi di Kabupaten Penukan Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, beradu mulut dengan sopir setelah memecahkan kaca truk, menjadi sorotan viral di media sosial. 

Kemudian, polisi yang bernama Briptu Donna memecahkan salah satu kaca jendela truk.

Namun, truk tersebut ternyata mengangkut semangka, bukan BBM ilegal seperti yang dicurigai polisi.

HENTIKAN TRUK - Sejumlah sopir truk duduk di tepi jalan usai kendaraan mereka diberhentikan polisi di Jalan Merdeka, Talang Ubi, PALI. Selasa (16/9/2025).
HENTIKAN TRUK - Sejumlah sopir truk duduk di tepi jalan usai kendaraan mereka diberhentikan polisi di Jalan Merdeka, Talang Ubi, PALI. Selasa (16/9/2025). (Dokumentasi Satlantas Polres PALI)

Berdasarkan pengakuan Briptu Donna kepada Kasat Lantas Polres PALI AKP Desram Cemy, ia memecahkan kaca karena emosi kepada sopir truk.

"Saat saya tanya, anggota mengaku memecahkan kaca karena emosi lantaran sopir tidak berhenti meski sudah diberi peringatan," ungkap Desram, Rabu (17/9/2025).

Desram pun menegaskan bahwa tindakan anggotanya yang emosional tersebut tidak bisa dibenarkan dalam menjalankan tugas.

Dia pun memberikan teguran kepada Briptu Donna, menekankan bahwa sopir truk tersebut seharusnya hanya dikenakan sanksi pelanggaran lalu lintas, bukan tindakan kekerasan.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Satlantas Polres PALI telah mengganti kerugian akibat kaca truk yang pecah dan secara resmi meminta maaf kepada sopir.

Baca juga: Viral, Gadis asal Bandung Telantar di Lamongan Diduga Jadi Korban Gendam, Ditolong Denny Sumargo

"Permasalahan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Sopir dan anggota saya sudah berdamai," kata Desram. 

"Kami memohon maaf atas kejadian ini dan berjanji akan menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi," sambungnya.

Meskipun telah selesai secara kekeluargaan, Desram memastikan bahwa anggotanya itu tetap akan menjalani pemeriksaan di Propam Polda Sumsel.

"Propam sudah memeriksa yang bersangkutan, dan proses tetap berjalan sesuai aturan," tandasnya.

Di akhir keterangannya, Desram kembali mengingatkan pentingnya keselamatan dan ketertiban berlalu lintas.

"Kami berharap masyarakat tetap tertib dan patuh aturan lalu lintas. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, baik sopir, pengguna jalan lain, maupun kami sebagai petugas di lapangan," tutupnya.

(Tribunjabar.id/Rheina) (Sripoku.com/Apriansyah Iskandar)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved