Tak Hanya Anak Sekolah, Guru dan Kader Posyandu Juga Akan Dapat Jatah Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah akan diperluas cakupannya.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah akan diperluas cakupannya.
Diketahui, program penyediaan makanan bergizi sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian ini pertama kali diluncurkan pada Januari 2025 dengan tujuan meningkatkan status gizi penerima manfaat sekaligus sosialisasi dan edukasi gizi untuk masyarakat.
Tak hanya anak sekolah, balita, dan ibu hamil, kini program ini juga akan menyasar guru, tenaga pendidik, hingga kader posyandu.
Perluasan ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi di kalangan yang lebih luas.
Lebih lanjut, perluasan penerima manfaat MBG bagi guru dan relawan posyandu ini seiring dengan peningkatan anggaran BGN pada tahun 2026 yang mencapai Rp268 triliun, angka ini tiga kali lebih besar dari sebelumnya, yakni Rp71 triliun.
Juru Bicara Badan Gizi Nasional (BGN), Redy Hendra, menjelaskan bahwa perluasan penerima manfaat ini mempertimbangkan faktor sosial.
Meskipun belum ada waktu pasti, guru dan tenaga pendidik nantinya akan menjadi bagian dari program MBG.
"Iya, nantinya penerima manfaat akan diperluas dan menyasar guru serta tenaga pendidik sesuai dengan arahan Presiden," ujar Redy di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Sementara itu, untuk kader posyandu, skema yang diberikan sedikit berbeda.
Mereka akan menerima biaya operasional sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka dalam membantu pendistribusian MBG kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
"Kalau kader posyandu karena membantu pendistribusian MBG ke bumil, busui, dan balita, kader posyandu mendapatkan biaya operasional," jelas Redy.
Perluasan program ini sejalan dengan peningkatan anggaran BGN di tahun 2026 yang mencapai Rp268 triliun, tiga kali lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp71 triliun.
Program MBG sendiri telah diluncurkan pada Januari 2025 dengan tujuan utama meningkatkan status gizi masyarakat dan edukasi gizi.(*)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
anak sekolah
Makan Bergizi Gratis
guru dapat mbg
tenaga pendidik
Kader Posyandu
Presiden Prabowo Subianto
| Ribuan SPPG di Jabar Masih Belum Penuhi Sertifikat Laik, Baru 408 yang Punya SLHS |
|
|---|
| IIYF Dukung Kolaborasi Indonesia–India Soal MBG: Membangun Solidaritas Pangan Dua Negara |
|
|---|
| Perluas Implementasi MBG Edukasi Pola Makan Hidup Sehat Gencar Disosialisasikan Pemerintah |
|
|---|
| Kondisi Korban Keracunan MBG di Cibodas Bandung Barat, Mulai Dipulangkan, Tinggal 10 Orang di Posko |
|
|---|
| Jumlah Korban Keracunan MBG di Bandung Barat Capai 2.000 Orang, Dinkes Klaim Sudah Monitoring |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/20250825_GANI_MBG_Muhammadiyah_05.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.