Ucapan Ahmad Sahroni Sebut Orang Tolol Dinilai Tak Pantas, Purnawirawan Polri Sampai Sakit Hati

Ucapan Ahmad Sahroni sebut orang tolol sedunia melukai hati masyarakat, termasuk dirasakan Purnawirawan Polri, sebut ucapan wakil rakyat tak pantas

Editor: Hilda Rubiah
Tribun Jabar
UCAPAN WAKIL RAKYAT: Ketua Umum HDCI Ahmad Sahroni saat berada di acara HUT HDCI Bandung ke-50 di Pamugaran Pangandaran, Jumat (26/3/2023) malam. - Ucapan Ahmad Sahroni sebut orang tolol sedunia melukai hati masyarakat, Purnawirawan Polri sebut ucapan wakil rakyat tak pantas 

TRIBUNJABAR.ID - Belakangan ini ucapan Ahmad Sahroni soal pembubaran DPR menuai sorotan hingga memicu kemarahan publik.

Sebagaimana diketahui Ahmad Sahroni menyebut orang-orang yang menyerukan pembubaran DPR dengan istilah 'orang tolol sedunia'.

Sontak, ucapan Wakil Ketua Komisi III DPR RI tersebut melukai hati banyak masyarakat, termasuk dirasakan Purnawirawan Polri, Komjen Pol (Purn), Oegroseno.

Mantan Wakapolri, Oegroseno mengaku turut merasakan sakit hati karena ucapan Ahmad Sahroni tersebut.

"Sebagai Purnawirawan Polri, saya merasa sakit hati dengan ucapan itu. Saya ini juga bagian dari masyarakat Indonesia. Jadi, kalau masyarakat disebut tolol, saya juga termasuk di dalamnya," kata Oegroseno dikutip dari Instagram resminya pada Selasa (26/8/2025). 

Baca juga: Ahmad Sahroni Klarifikasi Ucapannya Sebut "Orang Tolol Sedunia" Saat Respons Tuntutan Bubarkan DPR

Menurut Oegroseno, ucapan Sahroni sangat tidak pantas dilontarkan oleh seorang wakil rakyat.

Ucapan tersebut dinilai sangat melukai hati banyak orang termasuk dirinya.

Sebagai wakil rakyat, Sahroni seharusnya bisa bertutur kata lebih baik lagi sehingga tak melukai hati banyak orang.

"Tidak sepantasnya orang yang dipilih rakyat, memberikan pernyataan ini," kata dia. 

Pernyataan kasar Sahroni terkait desakan masyarakat bubarkan DPR diungkapkan saat Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu melakukan kunjungan kerja ke Polda Sumut pada Jumat (22/8/2025).

Sahroni menilai desakan membubarkan DPR adalah sikap keliru. Ia menyebut pandangan ini sebagai mental orang bodoh.

Ia pun menyebut boleh saja mengkritik DPR, namun tetap harus mengedepankan adat istiadat dan sopan santun.

Menurutnya, anggota DPR tidak anti kritik. Namun ia berharap kritik yang dilontarkan bisa memberi ruang untuk perbaikan.

Ahmad Sahroni ngaku kasih jempol ke pendemo

Setelah ucapan kasarnya ramai disorot, Sahroni lalu buka suara terkait aksi demo yang digelar di depan Gedung DPR RI, Senin (25/8/2025).

Sahroni mengaku ngumpet-ngumpet mendengarkan aspirasi masyarakat yang ikut berdemo.

“Para pedemo yang kemarin di Gerbang Pancasila itu sangat akomodatif dan aspirasi tersalurkan melalui komunikasi yang terbuka. Itu bagus sekali, karena saya dengar langsung di sana,"

"Tapi kan saya enggak mungkin menampakkan fisik. Saya ngumpet-ngumpet dan mendengar langsung,” kata Sahroni saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/8/2025).

Baca juga: Daftar 6 Tuntutan Demo Buruh 28 Agustus 2025 di DPR, Termasuk Hapus Outsourcing hingga Kenaikan Upah

Ia mengaku mendengar secara langsung aspirasi yang disampaikan meski secara 'diam-diam'.

Menurutnya aksi para pendemo di lokasi itu patut diapresiasi karena dilakukan secara terbuka dan damai.

Ia pun mengaku memberikan empat jempol untuk para pendemo di kompleks parlemen itu.

“Aksi unjuk rasa di Gerbang Pancasila itu sangat bagus. Menyampaikan aspirasi di ruang terbuka tanpa anarkisme, itu empat jempol buat teman-teman,” kata Sahroni.

Sementara terkait kericuhan yang terjadi saat aksi demo, Sahroni menyebut itu bukan bagian dari penyampaian aspirasi.

Ia pun menilai gesekan yang terjadi antara massa aksi dan petugas merupakan aksi premanisme.

“Terkait dengan aksi massa yang akhirnya ada sedikit gesekan dengan petugas, saya rasa itu bukan bagian demo untuk menyalurkan aspirasi. Tetapi itu orang-orang yang cuma berpikiran cara premanisme,” ungkap Sahroni.

“Itu menurut saya sangat memalukan ya. Itu bukan demo, tapi itu layaknya premanisme,” sambungnya.

(TRIBUNJAKARTA.COM/KOMPAS.COM)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved