Heboh 72 Siswa SMAN 5 Bengkulu Dikeluarkan usai Belajar 1 Bulan, Kepsek Salahkan Warga dan Operator

Setelah mengikuti kegiatan belajar selama satu bulan, sebanyak 72 siswa di SMA Negeri 5 Bengkulu secara mendadak diberhentikan dari sekolah.

(KOMPAS.COM/FIRMANSYAH)
MENGADU KE DPRD - Puluhan wali murid siswa SMA Negeri 5 yang audah belajar sebulan namun mendadak diberhentikan sekolah menemui DPRD Provinsi Bengkulu, Rabu (21/8/2025). 

Ada empat jalur penerimaan siswa, yakni jalur prestasi akademik dan non akademik, afirmasi, jalur pindah tugas orang tua, dan jalur domisili.

"Berdasarkan itulah kami melakukan seleksi siswa baru," ujarnya.

Ia menerangkan, SMAN 5 mempunyai 12 ruang belajar untuk kelas I, dengan batas maksimal 36 siswa per kelas sesuai aturan Permendiknas.

Selama proses seleksi, Bihan mengaku mengalami sakit yang mengharuskannya dirawat.

Kemudian pada 21 Juli, ia melakukan pengecekan dan menemukan bahwa setiap kelas melebihi jumlah siswa yang diizinkan.

"Saya temukan harusnya satu ruang belajar 36 murid, ternyata ada 43 murid tiap kelas," jelasnya. 

Setelah menemukan masalah tersebut, Bihan memanggil seluruh wali murid yang siswanya tidak memiliki Dapodik dan menyarankan mereka untuk mencari sekolah lain.

Saat ditanya terkait penyebab utama kisruh ini, ia menyatakan bahwa kesalahan teknis terjadi akibat banyaknya masyarakat yang menemui operator penerimaan siswa baru.

"Kesalahannya terletak pada berbondong-bondongnya masyarakat menemui operator. Saya sudah ingatkan operator untuk tidak menambah calon siswa, namun itu masih dilanggar," ungkapnya.

Adapun terkait kabar adanya permainan uang dalam proses penerimaan siswa baru, ia menegaskan bahwa ia tidak mengetahui hal tersebut.

"Enggak tahu saya kalau ada permainan uang," tutupnya.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved