Traffic Light AI di Bandung Tak Akan Efektif Urai Kemacetan, Pengamat Ungkap Masalahnya

Uji coba penerapan traffic light menggunakan artificial intelligence (AI) di Kota Bandung dinilai tidak akan efektif mengurai kemacetan.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
ILUSTRASI - Kendaraan bermotor berjalan merayap dan terjebak kemacetan di Jalan Dr Djunjunan, tidak jauh dari Gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/10/2025). Pengamat transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono, menilai uji coba penerapan traffic light menggunakan artificial intelligence (AI) di Kota Bandung tidak akan efektif mengurai kemacetan. 

"Sekarang kan lampu merahnya lama, jadi macet kalau saya mau ke arah Baros, begitu juga kalau mau masuk Bandung. Kalau efektif ya harus diterapkan permanen di semua persimpangan kalau bisa," kata Diwan.

Jika uji coba teknologi AI ini berhasil, dia meminta agar Pemkot Bandung mengutamakan penerapannya di persimpangan Kiaracondong-Soekarno Hatta. Menurutnya, lampu merahnya terlalu lama dan tetap macet saat waktu tertentu.

"Soekarno Hatta sih harus diutamakan. Tapi ya kita lihat dulu uji cobanya, semoga memang efektif untuk mengurangi kemacetan di Kota Bandung," ujarnya.

Warga Cigondewah, Mugni (32), mengatakan, uji coba penerapan traffic light menggunakan AI tersebut hingga saat ini belum terasa dampaknya meskipun sudah beberapa kali melewati persimpangan Pasteur.

"Tetap saja kalau akhir pekan antrean kendaraan cukup panjang. Tapi di waktu lain, kadang-kadang memang arus lalu lintas lancar dan tidak antrean di kedua arah," kata Mugni. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved