Uang Rp 1 Miliar Lenyap Dalam Sekejap, SPPG di Bandung Barat Tutup, 'Kami Memohon Maaf'

Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pangauban di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, tutup.

Editor: Giri
Kontan/ Muradi
ILUSTRASI - Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pangauban di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, tutup. Penyebabnya, uang Rp 1 miliar raib. 
Ringkasan Berita:
  • Kepala SPPG Pangauban, Batujajar, Bandung Barat, menjadi korban penipuan.
  • Uang Rp 1 miliar yang harusnya untuk belanja raib dari rekening.
  • Imbasnya, puluhan pekerja dirumahkan dan Program MBG tidak bisa dijalankan.

 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pangauban di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, tutup. Penyebabnya, uang Rp 1 miliar raib.

Kepala SPPG Pangauban diduga menjadi korban penipuan digital atau phishing.

Kronologinya, kepala SPPG Pangauban memberikan persetujuan transaksi lewat aplikasi.

Saat itu, muncul perintah mengganti kata sandi saat akan masuk ke sistem. Tanpa curiga, ia memasukkan informasi rekening yang bersifat rahasia kepada pihak yang ternyata pelaku penipuan.

Dalam waktu singkat, dana yang semestinya digunakan untuk membiayai operasional Program Makan Bergizi Gratis (MBG) itu terkuras habis. 

"Tentu kami kecewa karena tidak bisa beroperasi, harusnya hari ini kan belanja. Kami kehilangan dana yang habis terkuras oleh penipuan," ungkap mitra pemilik SPPG Pangauban, Hendrik Irawan, saat dikonfirmasi, Senin (3/11/2025). 

Baca juga: MBG Basi dan Sayur Berulat di Cirebon, Kepala SPPG Jelaskan Aturan Memasak

Hendrik mengatakan, para pekerja yang sehari-hari menyiapkan menu makanan bergizi kini tidak memiliki kegiatan.

Sebanyak 53 pekerja terpaksa dirumahkan sementara dan dapur SPPG berhenti beroperasi sejak insiden tersebut.

"Buat penerima manfaat juga, kami memohon maaf, saya pribadi merasa sedih," tuturnya.

Baca juga: Target Ngatiyana Tak Terkejar, Baru Ada 9 SPPG Penyalur MBG di Cimahi yang Kantongi SLHS

SPPG Pangauban sebelumnya baru beroperasi selama 10 hari. SPPG ini mendistribusikan makanan bergizi untuk sekitar 3.500 penerima manfaat, mulai dari siswa SD hingga SMA/SMK di wilayah Batujajar dan sekitarnya.

Hendrik menuturkan, pihaknya sudah melaporkan kasus ini ke Badan Gizi Nasional (BGN) dan mendapat arahan untuk melanjutkan pelaporan ke Bareskrim Polri.

"Mudah-mudahan bisa segera ada solusi buat permasalahan ini," tutur Hendrik. (*)

Sumber: kompas.com

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved