Rumah di Cipatat Bandung Barat Terancam Ambruk Tergerus Longsor Sungai Cimeta

Sebuah rumah di Kampung Cikubang, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, terancam ambruk karena longsor di tepi Sungai Cimeta.

BPBD Bandung Barat untuk Tribun Jabar
TERANCAM LONGSOR - Petugas Lapangan BPBD Bandung Barat, Suheri, memperlihatkan rumah yang terancam longsor di Kampung Cikubang, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, KBB. Rumah ini milik Binsar Herbert Damanik yang dihuni oleh 4 orang jiwa. 

Laporan Reporter Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Sebuah rumah di Kampung Cikubang, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terancam ambruk karena longsor di tepi Sungai Cimeta.

Tepian sungai tergerus hingga ke bawah rumah warga setempat, akibat longsor yang terjadi pada Sabtu (1/11/2025) pagi. 

Petugas Lapangan BPBD Bandung Barat, Suheri, mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa ke lokasi. 

Suheri mengungkapkan longsor terjadi akibat derasnya aliran Sungai Cimeta usai diguyur hujan lebat.

Salah satu rumah yang terancam adalah milik Binsar Herbert Damanik yang dihuni oleh 4 orang jiwa.

"Longsor di bagian belakang rumah karena hujan dan tergerus air sungai cimeta," ujar Suheri,  Minggu (2/11/2025).

Suheri menuturkan petugas masih melakukan kajian lebih lanjut untuk menangani potensi bencana lanjutan di lokasi tersebut.

Apalagi, saat ini telah masuk musim penghujan sehingga meningkatkan potensi adanya longsor susulan.

"Kita lakukan asesmen lebih lanjut, karena ini musim hujan juga, kita khawatir ada longsor susulan," katanya.

Baca juga: Ini Dia Catatan Menarik Laga Bali vs Persib, Baru di Era Thom Haye Kutukan 9 Tahun Bisa Hancur

Sementara itu Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, telah menetapkan siaga bencana di Bandung Barat.

Hal itu menyusul adanya sejumlah bencana seperti longsor dan banjir seiring masuknya musim penghujan.

"Jadi Pak Gubernur (Dedi Mulyadi) kan sudah menetapkan status tanggap darurat bencana sejak 15 September kemarin sampai April 2026. Maka kita menetapkan status yang sama di Bandung Barat ini," kata Jeje, Jumat (31/10/2025).

Jeje telah menginstruksikan kepada dinas terkait khusus yaitu BPBD untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan selama 24 jam.

"Saya tugaskan BPBD dan dinas terkait agar cepat tanggap kalau ada kejadian yang tidak diinginkan," tegasnya.

Jeje menuturkan wilayah Lembang dan sejumlah wilayah di Selatan Bandung Barat seperti Kecamatan Cililin, Cipongkor, Gununghalu, hingga Rongga menjadi wilayah dengan perhatian khusus terhadap bencana.

Pasalnya, wilayah tersebut kerap dilanda bencana longsor saat musim penghujan.

Baca juga: Mengenal Tanjakan Cae di Wado Sumedang yang Renggut 4 Nyawa pada Sabtu Malam

"Saya juga agak khawatir kalau musim hujan seperti ini dengan cuaca cenderung ekstrem, daerah rawan bencana seperti di Lembang, Gununghalu, Cipongkor, dan daerah lain di wilayah selatan ini memang perlu perhatian khusus," tuturnya.

Jeje mengimbau kepada warga Bandung Barat untuk ikut meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bencana.

"Tetap berhati-hati, curah hujan diprediksi sampai April 2026 tetap siaga waspada, mitigasi disiapkan," ujar Jeje. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved