Ruas Jalan di Sekitar Flyover Nurtanio Ditutup Sementara untuk Percepat Pembangunan

Ringkasan Berita:

• Penyelesaian pembangunan Flyover Nurtanio
• Penutupan Jalan Abdul Rachman Saleh dan Pajajaran
• Penutupan 10 hari mulai 15 Oktober sampai 25 Oktober 2025
• Rute Alternatif untuk melalui dua arah tujuan

 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ruas jalan di sekitar Flyover Nurtanio ditutup sementara mulai 15 Oktober 2025 sampai 25 Oktober 2025 pada pukul 20.00 - 05.00.

Hal ini dilakukan untuk percepatan pembangunan flyover tersebut.

Saat ini Flyover Nurtanio akan dipasang erection girder atau balok utama jembatan.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, bersyukur karena sudah ada upaya penyelesaian untuk proyek pembangunan flyover ini.

"Mari kita bersyukur bahwa akhirnya Jalan Nurtanio, jalan layangnya akan ada penyelesaian, kita tunggu sama-sama," ujar Farhan saat ditemui seusai Siskamling Bencana di Kelurahan Mekar Mulya, Panyileukan, Selasa (14/10/2025).

Proyek pembangunan flyover sepanjang 550 meter itu berada di bawah kewenangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat dengan tujuan untuk mengatasi kemacetan di wilayah tersebut.

Baca juga: Dari 2.131 SPPG di Jabar Ternyata Baru 17 Miliki SLHS, Sekda Minta Dapur MBG Segera Urus

Nantinya jalan yang ditututup sementara adalah ruas jalan Jalan Dr Abdul Rachman Saleh dan Jalan L.M.U. Nurtanio (Garuda), khususnya di sekitar lintasan rel kereta api. 

Selama penutupan ini, akan ada pengalihan arus lalu lintas.

Lalu lintas dari arah Jalan Pajajaran dapat melalui Jalan Samiaji, Arjuna, Bima, Rama, Jalan Aruna. Sedangkan dari arah Jalan Rajawali Barat bisa langsung menuju Jalan Rajawali Timur.

Berdasarkan informasi dari laman resmi BBPJN DKI Jakarta–Jawa Barat, kontrak lanjutan pekerjaan proyek ini dilaksanakan selama 100 hari kerja, sehingga untuk pengerjaan flyover tersebut ditargetkan rampung pada 31 Desember 2025.

"Mudah-mudahan sesuai dengan janji pada bulan Desember semuanya beres," kata Farhan.

Selama pengerjaan proyek ini, masyarakat diminta untuk menghindari area proyek dan menggunakan jalur alternatif yang telah disiapkan oleh pemerintah.

Namun penutupan jalan ini dilakukan pada malam hari untuk meminimalkan gangguan lalu lintas. Untuk itu masyarakat dapat menyesuaikan waktu dan rute perjalanannya. (*)