Dana Pusat Dipangkas Rp2,45 T, Pemprov Jabar 'Puasa': Potong Makan Minum Tamu hingga Matikan Lampu

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Berbagai pengeluaran tidak perlu bakal dipangkas Pemerintah Provinsi Jawa Barat, demi mengantisipasi berkuranganya dana transfer pusat sekitar Rp2,45 triliun.  

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan, beberapa pengeluaran yang akan dipangkas adalah anggaran makan minum tamu hingga memadamkan listrik saat malam hari. 

"Kita akan carikan penggantinya dari efisiensi di birokrasi. Makan minum kita efisiensikan, perjalanan dinas kita efisiensikan, kegiatan-kegiatan yang tidak perlu kita potong. Jadi kata Pak Gubernur sekarang, ya birokrat berpuasa, rakyat berpesta," ujar Herman, Sabtu (11/10/2025).

Sementara terkait pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) maupun tenaga non-aparatur sipil negara (non-ASN) dipastikan tidak ada pengurangan.

"Tidak (pengurangan) ya. Pokoknya kita harus menjaga kapasitas fiskal, keseimbangan fiskal, jangan sampai mengurangi alokasi belanja publik," katanya. 

Menurut Herman, tenaga paruh waktu tetap akan bekerja sebagaimana mestinya. Namun transformasi status menjadi penuh waktu akan disesuaikan dengan kondisi fiskal daerah.

Baca juga: Gubernur Dedi Mulyadi Tak Ikut Protes Pemangkasan Dana Pusat Rp2,45 T: Jamu Tamu Cukup Air Putih

"Teman-teman saat ini masih paruh waktu, tidak usah khawatir, ekosistemnya tetap akan kita jaga. Hanya saja transformasi dari paruh waktu ke penuh waktu nanti kita sesuaikan. Karena fiskalnya saat ini sedang menghadapi tantangan, itu masalah waktu saja," katanya.

Herman juga menegaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tetap akan memenuhi seluruh program prioritas, mulai dari  pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

"Pak gubernur kan sudah menyampaikan, belanja infrastruktur, jalan jembatan, PJU, sarana-prasarana kesehatan, sarana-prasarana pendidikan, semua kita akan penuhi, tidak ada yang dikurangi," katanya.(*)