Demo di Jawa Barat

Detik-detik Demo di DPRD Jabar Berubah Ricuh di Dekat Unisba Bandung versi Unisba-Unpas

ksi demo di Gedung DPRD Jabar berujung ricuh di sekitar Kampus Unisba dan Kampus Unpas, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (1/9/2025) malam.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
hilman kamaludin/tribun jabar
DEMO RICUH - Kampus Unisba, Selasa 2 September 2025. Aksi demo di Gedung DPRD Jabar berujung ricuh antara mahasiswa atau peserta aksi dan polisi di sekitar Kampus Unisba dan Kampus Unpas, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (1/9/2025) malam. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Aksi demo di Gedung DPRD Jabar berujung ricuh antara mahasiswa atau peserta aksi dan polisi di sekitar Kampus Unisba dan Kampus Unpas, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (1/9/2025) malam.

Suasana di sekitar Jalan Tamansari tersebut sempat mencekam hingga sejumlah peserta aksi menyelamatkan diri ke dalam kampus karena pada saat itu polisi dikabarkan melakukan penembakan gas air mata ke arah mahasiswa.

UNISBA adalah singkatan dari Universitas Islam Bandung. Ini adalah salah satu universitas swasta tertua di Indonesia yang didirikan pada 15 November 1958 di Bandung, Jawa Barat.

Presma Unisba, Kamal Rahmatullah mengatakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB saat sejumlah mahasiswa beristirahat di depan kampus, kemudian pada saat itu tiba-tiba datang segerombol polisi dan TNI.

"Mereka tiba-tiba menyerang ke arah bawah, otomatis (mahasiswa) berlarian ke dalam."

"Akhirnya ketika semua sudah masuk ke dalam, ada yang menembakan gas air mata," ujarnya saat ditemui di Kampus Unisba, Selasa (2/9/2025).

Dia mengatakan, polisi melakukan penembakan gas air mata dengan jarak kurang lebih 2 meter dari gerbang kampus hingga menyebabkan sejumlah mahasiswa mengalami sesak napas dan ada juga yang mengalami luka-luka.

Baca juga: Kronologi Bentrok Kelompok Baju Hitam di Unisba Tamansari Bandung versi Polisi

"Polisi bergerak ke arah kampus hingga menyebabkan ada satpam yang terluka dan ada beberapa mahasiswa yang sesak napas akibat gas air mata," kata Kamal.

Sementara Kanit Keamanan Unpas, Rosid mengatakan, pada saat itu polisi hanya membubarkan kerumunan di sekitar Jalan Tamansari sambil melakukan sweeping usai adanya aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar.

"Dia (polisi) mengetahui  di sini ada kumpulan lebih banyak karena titik kumpulnya di sini, mungkin sudah ada yang melihat juga, ada info juga ke polisi, masih banyak yang kumpul di sini," ucap Rosid.

DIHADANG - Tangkapan layar diduga aksi penghadangan saat polisi patroli di Jalan Tamansari sekitar Unisba, Bandung, Jawa Barat, Senin (1/9/2025) malam menjelang dini hari.
DIHADANG - Tangkapan layar diduga aksi penghadangan saat polisi patroli di Jalan Tamansari sekitar Unisba, Bandung, Jawa Barat, Senin (1/9/2025) malam menjelang dini hari. (dok polisi)

Pada saat itu, pihaknya pun langsung membuka gerbang untuk menampung peserta aksi yang berdatangan ke Jalan Tamansari karena mereka banyak yang ingin menyelamatkan diri.

"Di sini saya membuka gerbang perintah pimpinan, kan kemanusiaan."

"Dibuka saja gak apa-apa, tapi yang datang bukan korban saja karena dipukul mundur dari Gasibu arahnya kan arahnya ke sini ke Dago, Sulanjana," katanya.(*)

Berikut kronologi kericuhan di sekitar Gedung DPRD Jabar dan Kampus Unisba-Unpas, berdasarkan kesaksian dari Presma Unisba dan Kanit Keamanan Unpas:

Awal Mula Kericuhan: Pada Senin (1/9/2025) malam, aksi demonstrasi di Gedung DPRD Jabar berakhir ricuh antara mahasiswa dan aparat kepolisian.

Mahasiswa Beristirahat: Sekitar pukul 23.30 WIB, sekelompok mahasiswa sedang beristirahat di depan Kampus Unisba, Jalan Tamansari.

Aparat Bergerak Menyerang: Tiba-tiba, aparat gabungan TNI-Polri datang dan langsung menyerang ke arah kerumunan mahasiswa.

Mahasiswa Menyelamatkan Diri: Para mahasiswa kaget dan berlarian menyelamatkan diri masuk ke dalam area kampus.

Penembakan Gas Air Mata: Saat mahasiswa sudah berada di dalam kampus, aparat menembakkan gas air mata dari jarak sekitar 2 meter dari gerbang kampus.

Korban Berjatuhan: Akibat tembakan gas air mata tersebut, beberapa mahasiswa mengalami sesak napas dan sejumlah orang, termasuk satpam kampus, dilaporkan mengalami luka-luka.

Gerbang Dibuka untuk Evakuasi: Pihak Kampus Unpas membuka gerbang untuk menampung para peserta aksi yang melarikan diri dari kericuhan di Jalan Tamansari.

Polisi Lakukan Sweeping: Menurut Kanit Keamanan Unpas, aparat memang sedang membubarkan kerumunan dan melakukan sweeping setelah unjuk rasa. Titik kumpul peserta aksi yang berada di sekitar kampus menjadi target pembubaran.

Alasan Penampungan: Pihak kampus mengambil keputusan untuk membuka gerbang sebagai tindakan kemanusiaan untuk menampung para peserta aksi yang berusaha menyelamatkan diri.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved